Dr. dr. Sri. Putra kami (1 tahun) memiliki alergi. Bila makan coklat, kulitnya gatal-gatal dan kemerahan. Memang ada keturunan alergi dari ayahnya. Saat alerginya kambuh, apa yang dilakukan, selain memberi obat anti alergi? Perlukah mengoleskan losion atau krim khusus bayi? Atau sebaiknya dihindari karena bisa menimbulkan iritasi? Ada yang bilang, jangan mandi air hangat karena kelembaban kulit bisa hilang. Padahal kami membiasakan mandi air hangat, karena tempat tinggal kami lumayan dingin.
Lilik
Lembang, Bandung
Jawaban:
Ibu Lilik yang baik. Memang betul, bila salah satu atau kedua orangtua alergi maka risiko anak menderita alergi lebih tinggi. Alergi kulit bisa terjadi saat bayi sampai dewasa. Faktor risiko terjadinya alergi kulit antara lain cuaca (udara panas, dingin, lembab, perubahan cuaca), makanan (udang, ikan, kacang, coklat dan lain-lain), serangga (nyamuk, tawon, semut). Faktor lingkungan juga bisa menyebabkan alergi misal debu, asap kendaraan bermotor, asap rokok. Anak yang alergi gejala bisa ringan berupa ruam merah, kering, gatal-gatal sampai memerah lecet-lecet dan membekas.
Pengobatan alergi kulit dengan mengurangi rasa gatal dan mencegah tidak terjadi keadaan yang lebih parah, dan tidak terjadi kekambuhan. Atas putra Ibu sebaiknya dilakukan identifikasi, makanan apa saja yang menyebabkan kekambuhan, lalu dihindari.
Gatal-gatal bisa diolesi losion, supaya kulit tidak kering. Losion bayi cukup aman dan jarang menimbulkan alergi. Selain itu, periksa ke dokter kulit atau dokter anak untuk konsultasi mengenai jenis obat yang diminum maupun topikal (oles). Bila kulit yang memerah terasa gatal, berikan anti histamin anak (obat minum engan resep dokter anak), dan losion atau bedak yang mengandung kalami. Bbisa juga minyak lembut yang meredakan gatal pada kulit.
Mandi air hangat bisa dilakukan karena tidak mengurangi kelembaban. Yang penting konsumsi makanan sehat, banyak buah dan sayur. Yogurt tanpa rasa juga dianjurkan karena bisa mencegah alergi dan meningkatkan kekebalan tubuh.