Merawat Gigi Saat Hamil 2 | OTC Digest

Merawat Gigi Saat Hamil 2

Mencegah Gigi Berlubang

Gigi memiliki dua fungsi utama: fungsi estetika dan fungsi pengunyahan. Sebagai fungsi estetika, gigi yang terawat dan bersih akan mempercantik penampilan. Tanpa gigi, seseorang akan tampak lebih tua.

“Struktur dimensi vertikal dari mulut menjadi rendah, sehingga wajah yang panjang menjadi lebih pendek,” ujar drg. Herry S. Sirath, dari RS Pondok Indah, Jakarta.

Gigi juga berfungsi untuk mengunyah makanan. Idealnya makanan dikunyah sebanyak 33 kali. Kenyatannya, banyak orang yang hanya mengunyah sebanyak 5 kali, lalu makanan langsung ditelan. Akibatnya, kerja lambung menjadi berat. “Asam lambung dikeluarkan lebih banyak sebelum masuk usus, sehingga muncul penyakit asam lambung,” tutur drg. Herry.

Sakit gigi terjadi karena kebersihan mulut tidak terjaga. Kebersihan mulut bisa dijaga dengan menggosok gigi secara benar dan teratur. “Menggosok gigi 2-3x/hari selama 3 menit, sudah bisa menjaga kebersihan mulut dan mencegah terbentuknya karies (lubang) pada gigi,” kata drg. Aida Hermansyur, Sp.KG dari RS Pondok Indah.

Sebenarnya, bila menyikat atau gosok gigi sudah dilakukan dengan tepat, pasta gigi dan obat kumur tidak diperlukan. Bila menyikat gigi tidak dilakukan dengan benar, diperlukan obat kumur yang dapat membersihkan plak penyebab karies hingga ke sela-sela gigi.

Jika karies terjadi masih tahap awal, penderita tidak merasa rasa sakit karena gigi menjadi sensitif. Tapi proses demineralisasi sudah terjadi. Ini bisa terlihat dari warna gigi, yang tidak putih lagi. Email gigi aslinya berwarna putih dengan bahan dasar putih transparan. Karena ada karies, warna email menjadi putih kapur dan permukaannya kasar.

“Pada tahap ini, penderita dapat menggunakan pasta gigi dengan kandungan kalsium dan fluor yang tinggi,” kata drg. Herry. Ini berfungsi untuk remineralisasi gigi, sehingga menutup kerusakan lebih lanjut.

Jika karies sudah masuk ke dentin, penderita akan merasa ngilu. Pada tahap ini, gigi sudah harus ditambal untuk mencegah agar karies tidak sampai ke saraf gigi. Bila karies sudah mencapai saraf gigi, maka saraf gigi harus dirawat lebih dulu sebelum dilakukan penambalan. Perawatan ini biasanya dilakukan sebanyak tiga sampai empat kali kunjungan.

Bila karies sudah terlalu besar, biasanya dibuatkan inlay atau crown untuk mencegah agar gigi tidak pecah atau tambalan terlepas. Kerusakan gigi yang sudah sangat lanjut dan tidak mungkin dilakukan perawatan, biasanya akan dilakukan pencabutan dan menggantinya dengan gigi palsu.

 

Baca juga: Merawat Gigi Saat Hamil 1