Kapan Anda Perlu Melakukan Operasi Kelopak Mata? | OTC Digest

Kapan Anda Perlu Melakukan Operasi Kelopak Mata?

“Mata adalah jendela jiwa”. Lewat mata kita dapat mengetahui ketulusan hati seseorang. Melalui mata pula kita bisa mendapat gambaran kesehatan orang lain. Paling gampang adalah menilai apakah orang tersebut cukup istirahat. Muncul katung mata (di kelopak mata bawah) jika seseorang kurang istirahat.

Walau faktor umur berpengaruh pada kendurnya kelopak mata, tapi mereka yang menerapkan gaya hidup sehat biasanya memiliki kelopak yang lebih kencang. Misalnya dibanding perokok, atau mereka yang kerap begadang, kurang konsumsi sayur atau buah, dll.

Kondisi tersebut mau tidak mau mempengaruhi penampilan, terutama bagi kaum hawa yang selalu ingin terlihat cantik. Sebagian orang memutuskan untuk melakukan jalan pintas, operasi rekonstruksi kelopak mata, atau blepharoplasty. Boleh saja dilakukan, namun jadilah pasien cerdas dengan mengetahui faktor risiko dan komplikasi yang mungkin terjadi.

Blepharoplasty merupakan operasi kelopak mata (atas maupun bawah) yang ditujukan untuk alasan kosmetik. Pada beberapa kasus, blepharoplasty juga dilakukan pada orang lanjut usia dengan kelopak mata atas yang kendur. “Pada kasus seperti ini, blepharoplasty bertujuan untuk memperbaiki penglihatan pasien,” ujar dr. Sidik Setiamihardja, SpBP, dokter spesialis bedah plastik dari RSKB Bina Estetika, Menteng.

Seperti halnya penuaan pada kulit yang ditandai dengan keriput. Pada kelopak mata, berkurangnya elastisitas ditambah dengan gerakan berkedip yang terus-menerus mengakibatkan kelopak mata menjadi kendur. Ditandai dengan munculnya lipatan ekstra atau tonjolan pada kelopak mata.

“Adanya lipatan berlebih pada kelopak mata bagian atas dapat mengakibatkan terganggunya penglihatan seseorang. Selain itu mata menjadi terlihat sayu sehingga mengganggu penampilan dan terlihat lebih tua,” papar dr. Sidik. Di sisi lain, lemak yang berfungsi sebagai bantalan bola mata juga dapat menyebabkan benjolan pada kelopak mata atas dan bawah seiring bertambahnya usia.

Prosedur operasi blepharoplasty hanya membutuhkan waktu sekitar 2 jam, dengan bius lokal. Dokter akan membuat sayatan sepanjang lipatan kelopak mata, guna membuang jaringan lemak di bawah kulit.

Setelah operasi dilakukan, pasien dibawa ke ruang pemulihan, dan diawasi untuk melihat ada tidaknya komplikasi. Luka jahitan umumnya sembuh dalam waktu 3 – 6 hari.

Blepharoplasty setidaknya bisa bertahan 5 sampai 7 tahun. Meski demikian terdapat beberapa risiko yang mungkin terjadi setelah blepharoplasty seperti infeksi, mata kering, adanya bekas luka sayatan.

“Untuk miminimalkan risiko komplikasi, setelah operasi pasien diminta menghindari beberapa aktivitas seperti, berenang, jogging, aerobik dan merokok,” tutup dr. Sidik. (jie)

 

Baca juga: Liposuction Seni Memahat Tubuh