Stimulasi Untuk Otak Kanan & Kiri | OTC Digest

Stimulasi Untuk Otak Kanan & Kiri

Perkembangan otak anak pada tiga tahun pertama, menentukan kecerdasan pada tahap selanjutnya. Selain faktor nutrisi, stimulasi yang tepat membuat otak kanan dan kiri berkembang seimbang.

Dr.dr. Soedjatmiko, SpA(K), MSi, konsultan tumbuh kembang pediatrik sosial dari FKUI/RSCM mengatakan, untuk merangsang otak kanan dan kiri berkembang seimbang, “Gunakan tangan kanan dan kiri sama seringnya.”

Di Indonesia, kalau anak mengambil sesuatu dengan tangan kiri, ibu biasanya berkata, “Jangan pakai tangan kiri dong.” Padahal, menurut dr. Soedjatmiko, “Begitu orangtua melarang anak menggunakan tangan kiri, berarti membatasi otak kanan untuk berkembang.”

Otak kiri terutama mengendalikan aktivitas yang bersifat teratur, berurutan, rinci, sistematis dan matematis. Sementara otak kanan mengendalikan aktivitas yang bersifat berfikir divergen (meluas), imajinasi, ide-ide, kretivitas, emosi, musik, spiritual, intuisi, abstrak, bebas, dan simultan.

Stimulasi dapat dilakukan dengan beriteraksi, antara pengasuh dan anak. Bermain dengan gembira bersama si buah hati dan memberikan kasih sayang. Matikan pesawat televisi, ajak anak bercanda, mencoret, dengan berbagai cara agar anak menjadi lebih kreatif dan produktif. 

Penting untuk menyediakan suasana bermain yang demokratik. Yakni dengan membebaskan anak untuk bermain, tapi tetap diberi tanggung jawab. Jangan terlalu banyak membatasi atau memotong pembicaraan anak.

“Biarkan anak berimajinasi seluasnya, sejauh tidak membahayakan dirinya dan orang lain. Jangan lupa, berikan penghargaan pada prestasi sekecil apa pun yang diraih anak. Dengan dihargai, anak akan terpacu untuk berkreasi lebih lanjut,” lanjut dr. Soedjatmiko.   

Kecerdasan anak berhubungan dengan banyaknya sinaps (hubungan antarsel saraf otak) yang berkembang. Bisa terjadi jika dilakukan stimulasi terus-menerus. (jie)