Pentingnya Tidur Bagi Bayi | OTC Digest

Pentingnya Tidur Bagi Bayi

Tidur adalah hal yang penting bagi semua orang, terutama bagi bayi. Tidur bukan semata-mata untuk istirahat atau memulihkan tenaga. Secara ilmiah, saat tidurlah bayi mengalami tumbuh kembang.

Dr. Rosalina Dewi Roeslani Sp.A(K) dari Divisi Perinatologi RS Cipto Mangukusumo, Jakarta mengatakan, “Tidur berkualitas bagi bayi penting dalam proses tumbuh kembangnya. Tidur merangsang hormon pertumbuhan bekerja, untuk regenerasi sel-sel tubuh dan perkembangan otak. Semakin tinggi kadar hormon pertumbuhan, semakin tinggi stimulus pertumbuhan otak dan jaringan serta metabolisme tubuh. Tidur juga meningkatkan sistem kekebalan tubuh bayi.”  

Riset menunjukkan bahwa 75% hormon pertumbuhan dikeluarkan saat bayi lelap tertidur. Dokter yang akrab disapa Rosi ini menjelaskan, pada dasarnya tidur terbagi menjadi 2 fase: REM (rapid eye movement) dan non-REM.

Pada fase REM aktivitas sel otak serupa saat orang terjaga, pada fase inilah mimpi terjadi. Dalam tahap REM / tidur aktif, aliran darah ke otak meningkat. Hal ini penting dalam kesehatan mental bayi dan aktivitas otak bayi. Sedangkan fase non-REM disebut juga deep sleep atau tidur nyenyak.

Baca juga : Ini Akibatnya Jika Anak Kurang Tidur

“Baik di fase REM atau non-REM, beberapa hormon keluar. Hormon pertumbuhan keluar terutama pada fase non-REM. Sedangkan hormon kortisol yang berfungsi mengatasi stres, keluar pada fase REM. Pada fase ini pula (REM) anak mengingat bagaimana cara tengkurap, berjalan atau mengambil benda, pada fungsi motoriknya. Sementara di fase non-REM, anak mengingat suara ibunya,” terang dr. Rosi.

Sebagai pengetahuan, hormon pertumbuhan (growth hormone / GH) adalah hormon yang berperan dalam mengendalikan pertumbuhan tulang, otot dan organ serta mempengaruhi kecepatan pertumbuhan tubuh.

GH dihasilkan oleh kelenjar pituitari – terletak di bawah otak, sebesar kacang kedelai – yang kemudian dialirkan ke lever. Di hati, GH diubah menjadi IGF 1 (insulinlike growth factor 1). Bersama peredaran darah, IGF 1 dialirkan ke seluruh organ tubuh, tugasnya adalah memelihara organ-organ tubuh agar dapat bekerja optimal. Saat organ terpelihara, sistem imun tubuh ikut terpelihara.

Hormon pertumbuhan juga memungkinkan tubuh memperbaiki dan memperbarui seluruh sel yang ada di dalam tubuh. Mulai dari sel kulit, sel darah sampai sel saraf otak. Proses ini berlangsung lebih cepat saat bayi sedang tidur, dibanding ketika ia terbangun.  (jie)