Ciri-Ciri anak cacingan dan pencegahan serta pengobatannya
Cacingan

Mencegah Infeksi Cacing

Di daerah tropis, cacing dapat hidup dengan baik. Ada cacing kremi (enterobius vermicularis), cacing tambang (ancylostoma duodenale), cacing pita (taeniasis) dan cacing gelang (ascaris lumbrocoides). Cacing ini kerap menyusup ke dalam tubuh manusia melalui udara, makanan atau kulit. Di dalam tubuh, cacing merebut nutrisi sehingga penderita mengalami malnutrisi.

Cacing kremi menyebabkan anak susah tidur, karena pergerakan cacing di malam hari menuju anus untuk bertelur menyebabkan rasa gatal. Cacing ini juga dapat menginveksi vagina, dan luka pada anus karena sering digaruk.

Beberapa kasus anemia, disebabkan cacing tambang yang panjangnya 1 cm dengan tubuh halus seperti benang jahit. Cacing ini dapat mengisap darah dari mukosa usus halus sebanyak 0,05 - 0,5 ml/ hari. Makin banyak dan besar cacing tambang, makin banyak darah diisap. Centers for Disease Control and Prevention (CDC), AS, memaparkan sekitar 576 – 740 juta orang pernah terinfeksi cacing tambang. 

Infeksi cacing ini ditandai guratan-guratan merah menyerupai urat, bertambah panjang dan terasa gatal. Penderita dapat terinfeksi ketika bermain di pasir, terutama di daerah lembab.

Awalnya, larva cacing tambang hidup dalam tubuh anjing atau kucing, keluar bersama kotoran dan menyebar lewat udara. Infeksi cacing tambang menahun berakibat anemia yang tidak dapat dikompensasi, menyebabkan malnutrisi, lemah fisik, dan mengganggu kerja jantung.

Cacing pita ditemukan pada babi dan sapi, penyebarannya karena kebersihan tidak terjaga. Gejala berupa mual, ulu hati perih, berat badan turun sampai peradangan dan kejang jika infeksi sampai ke otak.

Adapun cacing gelang dapat bertelur sampai 200.000 butir/hari. Angka satu juta cacing dalam perut sangat mungkin, jika tidak dilakukan pencegahan. Jika larva sampai paru-paru, pernapasan terganggu disertai mual.

Banyak obat cacing dijual bebas, untuk pencegahan dan penyembuhan. Ada obat  anti-parasit yang mengandung mebendazole, albendazole, atau pirantel pamoat. Mebendazole mencegah cacing yang menyerap gula dari makanan yang kita makan. Sebaiknya, semua anggota keluarga minum obat cacing ini karena besar kemungkinan cacing menempel di kain atau sprei, sehingga dapat menyebar ke orang lain.

Pencegahan dapat dilakukan dengan hidup bersih, cuci tangan memakai sabun sebelum/ sesudah makan, sehabis buang air besar, atau setelah beraktivitas di luar yang bersinggungan dengan tanah. Dan, masak makanan sampai benar-benar matang. (jie)