Manfaat Susu Organik untuk Kesehatan Keluarga dan Lingkungan | OTC Digest
susu_organik_arla_puregrow

Manfaat Susu Organik untuk Kesehatan Anak dan Lingkungan

Pernah membayangkan sapi-sapi merumput di padang rumput luas di Eropa? Nah, kira-kira seperti inilah pemandangan di peternakan sapi di Denmark milik Arla Foods Amba, penghasil susu organik terbesar dunia.

Susu organik mungkin masih terdengar asing di telinga kita. Apa sih kelebihannya dibandingkan susu biasa? “Salah satu yang terpenting adalah dari aspek keamanan pangan,” terang Prof. Ir. Ali Khomsan, MS., Guru Besar Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga, Universitas Institut Pertanian Bogor, dalam siaran pers yang diterima OTC Digest mengenai peluncuran Puregrow Organik, susu pertumbuhan organik pertama di Indonesia.

Sapi penghasil susu organik dirawat di peternakan yang kualitas lingkungannya sangat terjaga. Pupuk untuk rumput dan biji-bijian organik yang menjadi pakan sapi, berasal dari bahan alami tanpa kandungan pestisida kimiawi. “Sapi tidak diberikan hormon sintetis untuk mempercepat pertambahan berat badan sapi dan meningkatkan produksi susu, dan terbebas dari antibiotik,” lanjut Prof. Ali Khomsan. Selain itu, sapi juga dibebasliarkan di padang rumput selama tiga puluh persen dari waktu makan, tidak terus menerus mendekam di dalam kandang yang sempit.

Pakan berupa rumput dan biji-bijian organik, serta dibiarkan berkelana di padang rumput, turut memengaruhi kandungan nutrisi susu yang dihasilkan sapi. Keunggulan nutrisi dari susu organik antara lain mengandung lebih banyak omega-3, CLA (Conjugated Linoleic Acid), zat besi, vitamin E, serta kalsium, dibandingkan susu biasa.

Omega-3 penting untuk kesehatan jantung, serta mendukung perkembangan otak dan kemampuan belajar anak. Adapun CLA bisa meningkatkan tingkat metabolisme tubuh, imunitas terhadap penyakit dan perkembangan otot. Zat besi dibutuhkan untuk pembentukan sel darah merah atau hemoglobin (Hb), yang bertugas membawa oksigen ke seluruh tubuh. “Kekurangan zat besi dapat menghambat pertumbuhan anak dan membuatnya mengalami kesulitan belajar,” ucap Prof. Ali Khomsan.

Vitamin E berperan sebagai antioksidan; melindungi tubuh dari efek buruk radikal bebas yang dapat menimbulkan peradangan dan kerusakan sel. Sedangkan kalsium, tentunya sangat penting untuk mendukung pertumbuhan anak, dengan memperkuat tulang, gigi, dan ototnya, serta memberi energi.

Susu yang dihasilkan dan diolah dengan cara organik juga berdampak positif bagi lingkungan. Kesejahteraan sapi lebih baik, dan jejak karbon pun berkurang. Terlebih, bila susu telah mendapat sertifikasi organik dari European Union Organik Certification dan Organik Indonesia. Kebiasaan mengonsumsi produk organik yang ramah lingkungan akan berdampak besar terhadap keselamatan bumi kelak.

 

Peluncuran Puregrow Organic di Jakarta / Foto: dok. LINKar

 

Konsumsi produk organik di keluarga merupakan bagian dari pembiasaan gaya hidup sehat yang baik dilakukan sejak dini. Namun, organik tidak sebatas pola makan dan nutrisi, melainkan gaya hidup. Orang tua, khususnya orang tua milenial, bisa menerapkan pola pengasuhan berbasis organik. “Berikan anak kesempatan untuk tumbuh dan berkembang secara alami, sambil tetap memperhatikan aspek kesehatan sebagai prioritas utama,” ungkap Chitra Annisya, M.Psi, psikolog tumbuh kembang anak dari Tiga Generasi.

Tentunya tiap keluarga memiliki gaya pengasuhan sendiri. Sesuaikan gaya pengasuhan organik dengan karakteristik keluarga. Salah satu karakteristik yang menonjol dari gaya pengasuhan organik adalah mendorong anak untuk melakukan aktivitas fisik di alam terbuka, yang bisa merangsang dan mengembangkan sistem sensori anak secara matang. “Kematangan sensori anak merupakan hal yang fundamental bagi perkembangan otak, baik secara fisik- motorik, kecerdasan berpikir, dan juga sosial-emosional anak,” papar Chitra. 

Public figure Zivanna Letisha termasuk ibu yang detil dalam menjaga kesehatan keluarga. Bukan sekadar ikut-ikutan tren, melainkan sudah menjadi gaya hidup sehari-hari. Seiring waktu, ia menyadari bahwa sehat saja tidak cukup.

Kealamian dan keamanan pangan serta ramah lingkungan menjadi kriteria baru yang ia terapkan, khususnya ketika anaknya, Ryoji Ibrahim Harahap (hampir 2 tahun) mulai memerlukan nutrisi tambahan. “Dengan susu organik, saya bisa memberikan nutrisi lengkap bagi anak dengan keamanan yang terjaga, dan juga ramah lingkungan. Terlebih rasanya juga alami karena tidak menggunakan gula tambahan,” tuturnya. (nid)

____________________________________________

Ilustrasi: Flowers photo created by solominphoto - www.freepik.com