Manfaat Bahan Herbal untuk Meredakan Batuk
herbal_untuk_meredakan_batuk

Manfaat Bahan Herbal untuk Meredakan Batuk

Batuk cukup sering dialami oleh anak-anak. Penyebabnya beragam. Bisa karena iritasi, alergi, atau si Kecil mengalami ISPA (infeksi saluran pernapasan akut) akibat virus. Jangan terburu-buru meminta resep antibioti ke dokter, atau bahkan membeli antibiotik sendiri. Antibiotik hanya diperlukan bila batuk disebabkan oleh infeksi bakteri. Untuk opsi yang lebih aman, kita bisa menggunakan obat batuk berbahan herbal untuk meredakan batuk anak.

Batuk sebenarnya upaya tubuh untuk mendorong keluar semua benda yang ada di saluran napas. Saluran napas kita dilapisi oleh mukus/lendir, yang berfungsi memerangkap zat asing (misalnya alergen, iritan, dan mikroba berbahaya) yang masuk bersama udara yang kita hirup. Zat-zat asing ini kemudian didorong hingga ke pangkal tenggorokan, dan muncullah reaksi batuk untuk mengeluarkan zat-zat asing tersebut.

Nah, ketika saluran napas sedang terinfeksi, teriritasi, atau meradang, tubuh akan memproduksi lendir lebih banyak. Alhasil, terjadilah batuk berdahak. Meski bermanfaat, batuk bisa mengganggu dan menimbulkan rasa tidak nyaman pada anak, terutama di malam hari. Tidurnya jadi terganggu akibat batuk.

Link Pendaftaran Webinar 21 Maret 2024

Batuk yang disebabkan oleh infeksi virus, umumnya akan sembuh sendiri dalam dua minggu. Namun demikian, kita bisa melakukan upaya untuk mengurangi tenggorokan gatal, serta mempercepat penyembuhan.

Penuhi selalu kebutuhan cairan anak. Berikan ia air minum hangat, atau sup hangat. Cairan dengan suhu hangat bisa membantu mengencerkan dahak sehingga lebih mudah dikeluarkan.. Selain itu, juga menimbulkan rasa nyaman di tenggorokan, dan dada terasa lebih lega.

Boleh juga menambahkan 2 sdt madu ke air hangat atau teh hangat. Menurut penelitian, hal ini bisa membantu mengurangi tenggorokan sakit dan gatal. Uniknya lagi, bila diminum pada malam hari, bisa membantu mengurangi frekuensi batuk dan memperbaiki kualitas tidur anak. Namun ingat, madu hanya boleh diberikan pada anak 12 bulan ke atas, karena ada risiko botulisme bila diberikan pada bayi <1 tahun.

Obat Berbahan Herbal untuk Meredakan Batuk

Obat batuk bisa diberikan. Untuk batuk berdahak, bisa dipilih obat batuk yang memiliki efek ekspektoran atau membantu mengeluarkan darah. Misalnya yang mengandung bahan herbal seperti ekstrak daun ivy (ivy leaf) dan biji timi (thyme seed), untuk anak 2 tahun ke atas.

Manfaat daun ivy (Hedera helix) untuk mengatasi batuk berdahak telah diteliti secara ilmiah. Studi lab menemukan, daun ivy bekerja dengan melebarkan jalan napas (bronkus) serta merangsang kelenjar bronkial pada paru untuk mengeluarkan cairan encer. Komite HMPC (Committee on Herbal Medicinal) menyimpulkan fungsi daun ivy sebagai ekspektoran.

Penelitian lain oleh Elizabeth Sierocinski, dkk (2021) menemukan bahwa ekstrak daun ivy efektif dan aman untuk mengatasi batuk akibat ISPA dan bronkhitis. Ini berdasarkan ulasan sistemik terhadap 7 penelitian.

Adapun biji timi (Thymus vulgaris) telah lama digunakan di Eropa untuk mengatasi batuk. Biji timi memiliki efek ekspektoran dan antispasmodik, serta bisa membantu meredakan batuk akibat bronkhitis, ISPA, dan selesma. Sebuah penelitian menemukan, kombinasi timi dan ivy mampu mengurangi frekuensi batuk serta mengurangi keparahan gejala bronkhitis. Timi menjadi bahan lamai favorit di Eropa untuk mengobati batuk pada anak karena keamanannya.

Ada cukup banyak obat yang berbahan dasar herbal untuk meredakan batuk. Dalam memilihnya, pastikan obat tersebut telah terbukti efektif dan aman untuk anak-anak. Bila batuk tak kunjung membaik atau malah makin parah, segeralah bawa anak ke dokter agar bisa ditemukan penyebabnya, dan anak mndapat pengobatan yang tepat. (nid)

_________________________________

Ilustrasi: Image by jcomp on Freepik