Berkenalan dengan Campak dan Rubella | OTC Digest

Berkenalan dengan Campak dan Rubella

Hari ini, Selasa (1/8) pemerintah menginisiasi imunisasi Campak  (Measles) dan Rubella (imunisasi MR), untuk bayi usia sembilan bulan hingga anak usia 15 tahun. Sebenarnya apa itu penyakit campak dan rubella.

Tahun ini program vaksinasi menyasar sekolah, posyandu, hingga puskesmas. Kementerian Kesehatan menargetkan 95 % dari 34 juta sasaran imunisasi tahun 2017 ini mendapat vaksin imunisasi MR.

Melansir dari laman IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia), Campak (Measles) dan Rubella merupakan penyakit infeksi menular melalu saluran napas yang disebabkan virus Campak dan Rubella. Kedua penyakit ini sangat menular.

Baik anak-anak atau dewasa yang belum pernah diimunisasi MR, atau yang belum pernah mengalami sakit Campak dan Rubella berisiko tinggi tertular penyakit ini.

Campak dapat menyebabkan komplikasi serius seperti radang paru (pneumonia), radang otak (ensefalitis), kebutaan, gizi buruk, bahkan kematian.

Sementara Rubella biasanya berupa penyakit ringan pada anak, tetapi bisa menulari ibu hamil pada trimester pertama (awal kehamilan). Berisiko menyebabkan keguguran atau kecacatan bayi yang dilahirkan. Dikenal dengan sindroma rubella kongenital yang meliputi kelainan jantung dan mata (katarak), tuli, kerusakan otak, organ hati, serta paru-paru. Diabetes tipe 1, hipertiroidisme, hipotiroidisme, serta pembengkakan otak juga dapat berkembang pada anak yang terlahir dengan sindrom ini.

Belum ada pengobatan untuk kedua penyakit ini, namun dapat dicegah. Imunisasi dengan vaksin MR adalah pencegahan terbaik. Satu vaksin untuk mencegah dua penyakit sekaligus.

Menurut catatan Kementerian Kesehatan tahun 2016, dilaporkan ada 8.185 kasus campak pada tahun 2015. Jumlah ini lebih rendah dibanding tahun 2014 yang mencapai 12.943 kasus. Sementara, Rubella masih membutuhkan pencegahan efektif karena data surveilans lima tahun terakhir menunjukkan 70% kasus terjadi pada kelompok usia di bawah 15 tahun.

Direktur Surveilans Karantina Kesehatan Kementerian Kesehatan, Jane Soepardi mengatakan, pemerintah bertekad perang melawan campak dan rubella. Indonesia menargetkan untuk bebas campak dan rubella pada tahun 2020. (jie)