Anak Sering Sariawan | OTC Digest
anak_sariawan

Anak Sering Sariawan

Yth. Dr. dr. Sri, saya ingin bertanya sedikit, anak saya kok mudah sekali sariawan ya Dok? Rasanya, hampir tiap bulan ada saja masalah di mulutnya. Padahal, sejak kecil dia sudah terbiasa menyikat gigi 2x sehari, di pagi hari dan sebelum tidur malam. Usianya kini 5 tahun. Giginya bagus, tidak hitam-hitam, dan rapi. Sebenarnya, apa saja sih Dok, penyebab sariawan? Apakah ada faktor keturunan? Memang suami saya termasuk mudah kena sariawan. Apakah mungkin sariawan adalah tanda dari penyakit lain yang berbahaya? Bagaimana cara mengobati sariawan pada anak, dan bagaimana pencegahannya? Perlukah atau amankah bila anak menggunakan obat kumur atau mouthwash, baik yang herbal maupun yang bukan herbal? Terima kasih sebelumnya Dok.

(Veryati – Surabaya)

 

Jawaban:

Ibu Veryati yang baik. Terima kasih atas pertanyaannya. Mungkin perlu saya jelaskan dulu sebetulnya apa pengertian dari sariawan. Sariawan merupakan kondisi luka di daerah mulut yang menyebabkan nyeri terutama kalau digunakan untuk bergerak maupun saat terkena trauma karena makanan, sikat gigi dan lain-lain. Rasa nyeri akan bertambah berat apabila kena makanan yang pedas atau asam.

Faktor pencetus paling banyak dari sariawan adalah kekurangan vitamin C dan mikronutrien lain seperti zat besi atau kekurangan serat (yang banyak ada di buah-buahan dan sayuran). Ada kasus-kasus lain sariawan akibat efek samping obat-obatan dan tidak tahan terhadap makanan tertentu. Sebab lain bisa karena gangguan kekebalan tubuh, trauma (misalnya kegigit), kena trauma waktu sikat gigi dan lain-lain. Penyebab yang tidak boleh diabaikan juga adalah infeksi virus, hormonal (pada anak remaja misalnya menjelang menstruasi). Beberapa faktor lain adalah infeksi jamur yang biasa menyerang bayi atau anak anak usia muda.

Bisa disimpulkan bahwa sariawan bukan suatu penyakit keturunan.Kalau seorang anak terkena sariawan, ibu bisa pikirkan apakah memang kemungkinan ada beberapa faktor pencetus yang terkait yang sudah saya sampaikan di atas. Kalau tidak ditemukan faktor risiko trauma, hormonal, infeksi virus (herpes) mungkin bisa dipikirkan kemungkinan faktor mikronutrien atau faktor stres pada anak.

Secara sederhana, tindakan yang harus dilakukan untuk mencegah sariwawan adalah selalu menjaga kebersihan mulut dan gigi. Untuk mengurangi risiko trauma dengan cara selalu berhati-hati dalam melakukan sikat gigi mengkonsumsi makanan dan obat-obatan. Hal lain yang bisa dilakukan adalah menghindari stres, meningkatkan waktu istirahat, perbaikan pola makan.

Perawatan sariawan utamanya untuk mengurangi rasa sakit. Tindakan awal yang bisa dilakukan adalah berkumur air hangat, makan makanan lunak untuk mengurangi rasa sakit. Beberapa langkah lain yang bisa dilakukan untuk mencegah sariawan selain mengkonsumsi banyak sayuran dan buah-buahan adalah dengan menghindari konsumsi makanan yang terlalu pedas, terlalu panas, terlalu dingin karena akan menimbulkan luka di mulut baik di bibir dan gusi maupun tenggorokan. Minuman yogurt juga bisa diberikan untuk membantu pencegahan dan perawatan sariawan. Penggunaan obat kumur sangat baik untuk menjaga kebersihan mulut.

 

Dr. dr. Sri Mulatsih, Sp.A(K)

Bagian Ilmu Kesehatan Anak FK UGM / RSUP. dr. Sardjito Yogyakarta

___________________________________________________________

Ilustrasi: Pixabay.com