Merawat Kulit Bermasalah | OTC Digest

Merawat Kulit Bermasalah

Jika sedang stres, ambillah cermin. Kulit akan terlihat kusam, berjerawat, keriput, dan lain-lain. Untungnya, setiap masalah kulit ada penangannya masing-masing. 

 

Kulit Kusam

Kulit merespon stres dengan mengarahkan darah dari bagian tubuh seperti kulit ke daerah vital seperti jantung dan paru-paru. Hasilnya proses pembaruan  sel kulit menjadi lambat dan jumlah radikal bebas pada kulit bertambah. Cara  paling mudah agar kulit kusam akibat stres kembali bersinar, adalah dengan menggunakan sabun yang mengandung glycolic. Sel kulit mati akan terangkat lebih cepat, bersamaan dengan berkurangnya garis-garis halus sekaligus melembutkan kulit.

 

Kulit kering

Meningkatnya hormon kortisol menyebabkan kulit kehilangan kemampuan menahan air, hingga kulit kehilangan kelembaban dan menjadi kering. Untuk perawatan, pilih produk yang mengandung hypoalergenic dan ber pH rendah.

 

Jerawat

Jerawat sering muncul saat stres. Stres memicu meningkatnya hormon kortisol di aliran darah, untuk membantu tubuh tetap prima saat di bawah tekanan. Jumlah kortisol yang berlebih menyebabkan produksi hormon sejenis testosteron. Akibatnya, minyak di kulit Anda akan bertambah dan memicu timbulnya jerawat.

Untuk perawatan harian, gunakan losion dengan bahan dasar asam salisilat atau benzoil peroksida. Setelah itu oleskan pelembab wajah yang memiliki formula non komedogenik. Bagi yang sering menggunakan make up lengkap atau sering beraktifitas di luar ruangan, sebaiknya lakukan facial 1x sebulan. Bila jerawat sudah parah, segera hubungi dokter spesialis kulit.

 

Gatal-gatal

Stres bisa membuat kulit gatal dan memperparah alergi. Stres juga bisa menurunkan kekebalan tubuh dan mendorongnya untuk mengeluarkan histamin ke kulit. Hasilnya kulit wajah dan tubuh menjadi memerah serta gatal. Cobalah berendam di bath tub dengan air yang diberi garam mandi bermineral. Lakukan 3x seminggu.

 

Mata Sembab

Kortisol juga memberikan efek stimulasi, sehingga bisa menganggu tidur. Akibatnya sirkulasi darah dan jaringan getah bening  tersumbat. Cairan-cairan yang terkumpul di sekitar mata, tak terbuang. Mata menjadi sembab, timbul lingkaran hitam di bawah mata.

Memberi pijatan ringan pada mata, membantu menghilangkan kelebihan cairan penyebab mata tampak sembab. Juga membantu menghilangkan tegangan di kepala. Tekan sudut dalam mata dengan jari tengah, selama beberapa detik. Lalu, tekan daerah persis di atas bagian tengah alis. Terakhir, pijatlah sudut luar mata.

Saat tidur sedang tidak berkualitas, bantu segarkan mata dengan mentimun. Kompres mata dengan irisan mentimun yang telah disimpan di lemari es. Teknik ini bisa membuat rileks aliran darah yang mengalir kencang pada area mata. Perhatikan posisi tidur. Usahakan untuk tidur telentang dan ganjal kepala dengan bantal yang tebal. Posisi kepala yang sedikit lebih tinggi dibanding tubuh, dapat mengurangi penumpukan cairan di daerah mata. (vit)

 

Baca juga: Memilih Masker Wajah