Makan Ikan Bantu Redakan Asma | OTC Digest
ikan_redakan_asma_omega-3

Makan Ikan Bantu Redakan Asma

Anjuran makan ikan yang dikampanyekan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti ternyata juga bermanfaat untuk anak-anak dengan asma! Penelitian yang dilakukan oleh Universitas La Trobe, Australia, menemukan bahwa pola makan Mediterania yang banyak mengonsumsi ikan, bisa memperbaiki fungsi paru penyandang asma.

Selama ini diketahui, bahwa pola makan tinggi gula, garam dan lemak, bisa memengaruhi perkembangan dan progresi asma pada anak-anak. Penelitian ini menunjukkan, bahwa sebaliknya, pola makan yang sehat bisa menjadi bagian dari terapi asma. Pola makan Mediterania dianggap sebagai salah satu pola makan paling sehat di dunia. Pola makan ini kaya akan sumber makanan nabati seperti sayur dan buah segar, biji-bijian dan kacang-kacangan, zaitun/minyak zaitun, serta minim makanan makanan yang diawetkan. Ikan merupakan bagian penting dalam pola makan Mediterania.

Baca juga: Minyak Ikan Turunkan Risiko Asma

Menariknya, salah satu nutrisi yang penting yakni lemak. Bila dalam progresi asma yang berperan adalah lemak kurang sehat (lemak jenuh dan lemak trans), maka dalam terapi, yang berperan yakni lemak sehat (lemak tak jenuh).

Ikan mengandung asam lemak omega-3. Terutama jenis ikan tertentu seperti tuna dan kembung, juga ikan air tawar seperti ikan mas, mujair, dan lele. Omega-3 memiliki manfaat antiinflamasi (antiperadangan). Sementara, asma merupakan gangguan inflamasi kronik di saluran napas. Dalam studi ini, tampak bahwa makan ikan 2x seminggu selama 6 bulan, bisa menurunkan inflamasi paru secara signifikan pada anak-anak penyandang asma.

Baca juga: Makan Ikan Perbaiki Kualitas Tidur dan Kecerdasan Anak

Penelitian melibatkan 64 anak di Atena, Yunani, berusia 5-12 tahun dengan asma ringan. Peneliti dari Australia dan Yunani membagi anak-anak tersebut ke dalam dua kelompok. Satu kelompok diminta untuk makan ikan yang berlemak sebanyak 2x seminggu (minimal 150 gr) sebagai bagian dari pola makan Mediterania, selama 6 bulan. kelompok lain diminta menjalani pola makan mereka yang biasa.

Di akhir penelitian, ditemukan bahwa mereka yang makan ikan mengalami penurunan inflamasi pada bronkus (saluran pada paru-paru) hingga 14 unit. Penurunan >10 unit dianggap signifikan menurut pedoman internasional.

Jadi, yuk makin giat mengajak anak-anak makan ikan! Tidak perlu ikan yang mahal seperti salmon. Ikan asli Indonesia pun tak kalah baiknya. (nid)

________________________________

Ilustrasi: Designed by Dashu83