Serangan jantung adalah penyakit yang manematikan. Keterlambat penanganan bisa berujung ke kematian. Tapi tahukah Anda, sebenarnya tanda-tanda seseorang akan mengalami serangan jantung sudah muncul sebulan sebelum serangan?
Dalam sebuah penelitian yang dipublikasi dalam Circulation, A Journal of the American Heart Association dikatakan muncul gejala-gejala yang kerap luput diwaspadai. Gejala tersebut bukanlah nyeri dada seperti anggapan orang selama ini.
Penelitian yang dilakukan di lima rumah sakit berbeda di Arkansas, Carolina Selatan dan Ohio, Amerika ini yang melibatkan setidaknya 515 orang wanita dengan rentang usia 29 - 57 tahun. Mereka adalah pasien yang baru saja mengalami serangan jantung. Responden diberikan sejumlah pertanyaan terkait gejala dan tanda yang dirasakan setidaknya selama satu bulan sebelum serangan jantung terjadi. Dan, mereda setelah serangan jantung tersebut tertangani.
Dari 70 pertanyaan yang disodorkan, didapatkan hasil bahwa tanda yang paling sering dialami antara lain, 70% merasakan lelah yang tidak biasa dialami sebelumnya, 48% ada gangguan tidur, 42% mengalami sesak napas, 39% dengan masalah pencernaan, dan 35% merasa cemas yang tidak bisa dijelaskan sebabnya. Sementara hanya 30% pasien yang merasakan nyeri dada.
Tentunya tidak semua orang dengan gejala tersebut akan terkena serangan jantung. Terdapat kelompok orang yang berisiko tinggi menderita serangan jantung, yakni pria usia >45 tahun dan wanita >55 tahun, atau ada riwayat penyakit jantung dan diabetes di keluarga. Pernah mengalami serangan jantung sebelumnya, menderita hipertensi, kolesterol tinggi, merokok dan pernah melakukan pemeriksaan fungsi jantung dengan hasil tidak normal.
Itu sebabnya kita perlu waspada jika merasakan gejala di atas. Sebaiknya, segera periksakan pada dokter penyakit dalam tentang kesehatan jantung Anda sebelum terlambat.