Ini Penyebab Payudara Gatal, dan Cara Mengatasinya | OTC Digest

Ini Penyebab Payudara Gatal, dan Cara Mengatasinya

http://www.otcdigest.id/kesehatan-perempuan/7-cara-memperlambat-penuaan-kulitKaum Hawa pasti pernah merasakan gatal di payudara, khususnya bagian puting. Bagi perempuan, hal ini sangat tidak nyaman. Tidak seperti laki-laki yang cuek saja menggaruk payudaranya saat gatal, umumnya perempuan merasa malu atau risih melakukan hal ini, terlebih di tempat umum.

Apa saja sih penyebab puting payudara gatal? Berikut ini beberapa contohnya.

 

 

1. Eksim

Eksim pada puting susu bisa merupakan manifestasi dari dermatitis atopic (DA), bisa pula tidak. Dilansir dari www.webmd.boots.com, tampilan eksim mungkin berbeda pada tiap orang; mulai dari kulit area payudara yang kering, bersisik, kemerahan dan gatal pada orang lain mungkin terasa nyeri, rasa seperti terbakar, kulit mengelupas, hingga berdarah. Keluhan ini bisa makin memburuk.

Yang perlu diperhatikan, kulit yang rusak akibat eksim, jadi rentan terhadp infeksi. Eksim sering kali terinfeksi bakteri Staphylococcus aureus, yang akan memperburuk eksim dan membuatnya lebih lama sembuh.

Redakan gejala eksim dengan menjaga kelembapan kulit alami. Hindari penggunaan sabun dan gel yang membuat kulit kering. Sebaiknya pilih yang mengandung kadar pelembap cukup. Hindari pula terlalu lama kontak dengan air, karena akan membuat kulit kering.

2. Kehamilan dan menyusui

Saat hamil dan menyusui, perempuan harus lebih disiplin lagi dalam menjaga tubuh dan kesehatan. Ya, karena pada masa ini Anda tidak hidup hanya untuk diri sendiri; ada bayi yang harus diperhatikan. Jangan biarkan gatal di payudara mengganggu peran Anda sebagai ibu.

Menurut The National Eczema Society, eksim pada puting susu sering kali terjadi saat hamil dan setelah melahirkan. Ini sangat mengganggu karena jadi sulit menyusui bayi; eksim menyebabkan iritasi dan lecet pada puting susu.

Ibu menyusui juga bisa terkena mastitis, infeksi pada jaringan payudara. Ini membuat payudara bengkak dan kemerahan, dan bisa bernanah bila tidak diobati. Mastitis bisa terjadi akibat perpindahan bakteri dari mulut bayi ke puting susu, saat ia menyusu.

Jaga selalu kebersihan dan kelembapan kulit area payudara. Hindari sabun yang membuat kulitkering. Kenakan bra berbahan katun agar udara bisa bersirkulasi dengan baik. Bila puting susu lecet atau berdarah, segera obati. Mungkin perlu konsultasi ke dokter untuk merawat puting yang luka.

3. Reaksi alergi (dermatitis kontak)

Kondisi ini muncul akibat kontak dengan bahan tertentu yang bersifat iritan atau alergen. Mungkin pakaian atau pakaian yang kita kenakan tidak bersih, sehingga kulit teriritasi. Atau kita tidak membilas cucian dengan baik sehingga masih ada sisa deterjen yang menempel pada bra atau pakaian. Gejala dermatitis kontak mirip dengan eksim.

Untuk menghindarinya, pastikan bra dan pakaian yang Anda kenakan bersih dan bebas dari iritan/alergen. Bila muncul gejala dermatitis, jangan digaruk karena akan membuat iritasi makin parah, bahkan bisa infeksi. Bersihkan payudara dengan sabun yang lembut dan air hangat, untuk membersihkannya dari iritan. Setelahnya, keringkan kulit, lalu oleskan petroleum jelly, atau losion/krimk anti gatal. Bila disebabkan oleh reaksi alergi, mungkin perlu minum obat alergi yang biasa Anda konsumsi.

4. Jogger’s nipple

Jogger’s nipple adalah kondisi yang kerap dialami orang yang gemar berlari/berolahraga. Ini terjadi karena puting susu bergesekan dengan baju olahraga, sehingga timbul gatal dan/atau lecet. Puting susu bisa teriritasi, nyeri, kemerahan, dan kulit tampak kering. Bila didiamkan, puting bisa lecet dan berdarah.

Jangan lantas berhenti olahraga ya. Ini bisa diatasi dengan mengoleskan krim antiseptik, dan untuk mencegah infeksi. Untuk mencegah nipple jogger’s muncul lagi, oleskan petroleum jelly pada area payudara sebelum berolahraga. Atau, kenakan plester atau pelindung puting, untuk mencegah terjadi gesekan.

 

Namun, jangan sepelekan gatal pada puting payudara, apalagi bila sudah berlangsung lama. Kanker payudara langka yang disebut penyakit Paget. Menurut National Cancer Institute, penyakit Paget memiliki gejala seperti eksim atau dermatitis: gatal, geli atau kemerahan pada puting susu dan/atau aerola; kulit di sekitar puting bersisik, mengelupas atau menebal. Ciri lain yang lebih khusus yakni puting susu rata, dan ada cairan kekuningan atau berdarah keluar dari puting.

Gejala awal penyakit Paget seperti masalah kulit ringan, sehingga awalnya sering salah diagnosis. Berbulan kemudian baru diagnosis yang betul berhasil ditegakkan. Maka, segera lakukan pemeriksaan secara mendetil bila puting payudara terasa gatal dalam waktu yang cukup lama. Ini berlaku untuk perempuan maupun laki-laki.\

Baca Juga : 7 Cara Memperlambat Penuaan Kulit

                   Memilih Bra sport

                  PAYUDARA ASIMETRIS INDIKASI PENYAKIT LAIN