Tanaman atau buah-buahan yang berwarna merah tidak hanya lebih menarik mata, tetapi juga mengandung antioksidan yang bekerja sebagai antitumor. Bisa digunakan untuk mencegah tumor prostat.
Kulit apel yang berwarna merah atau hijau adalah tabir surya alami bagi tanaman, sekaligus melindunginya dari efek gigitan serangga. Ternyata pigmen-pigmen tersebut pada manusia juga bermanfaat,yakni berperan sebagai antioksidan. Dikenal dengan istilah fitonutrisi.
Fitonutrisi pada tumbuhan berperan sebagai zat gizi esensial, artinya hanya ada dalam jumlah kecil di dalam tubuh, tapi dibutuhkan untuk membuat tubuh bekerja optimal, tidak gampang sakit dan sebagainya. Tiap warna buah memiliki fitonutrisi yang berbeda-beda, itulah yang membedakan misalnya stroberi dari anggur atau jeruk.
Saking pentingnya warna buah/dan sayur dan fitonutrisi di dalamnya dibuatlah tabel piramida pigmen warna. Menempati urutan paling dasar adalah warna merah. Secara kasat mata, merah lebih menarik dan dikaitkan dengan sesuatu yang manis. Dan buah berwarna merah ternyata mengandung lebih banyak gula.
Dr. Grace Judio -Kahl, MSc, MH, CHt, konsultan sekaligus pendiri Klinik LightHOUSE menjelaskan, bisa dikatakan merah memiliki rentang manfaat antioksidan yang paling banyak dibandingkan warna lain. “Vitamin C-nya lebih tinggi, elektrolitnya lebih banyak. Dan buah-buah yang warnanya merah jauh lebih banyak dibanding yang warnanya ungu,” ujarnya.
Terdapat beberapa golongan fitonutrisi utama dalam pigmen merah, seperti antosianin pada ceri merah, betasianin pada umbi merah dan buah bit, serta likopen pada tomat. Dari 20 macam buah dan sayur yang paling tinggi mengandung antioksidan, tujuh di antaranya berwarna merah, yakni : stroberi, cranberry, raspberry, ceri, anggur merah, bit dan paprika merah.
Ditambahkan oleh dr. Grace, pigmen merah bermanfaat mengurangi risiko pembesaran prostat, menurunkan tekanan darah, juga menurunkan risiko pertumbuhan tumor, khususnya tumor prostat. Penelitian menunjukkan pigmen ini cenderung berkumpul di organ-organ tertentu dalam tubuh, termasuk paru-paru dan prostat.
Pada penelitian tahun 1995, dr. Edward Giovannucci, dari Harvard Medical School mensurvei 48.000 pria sehat dan meminta mereka mengonsumsi 46 jenis buah dan sayuran. Dia menemukan bahwa pria yang memakan >10 sajian produk tomat tiap minggu - tomat mentah, saus tomat, jus tomat atau pizza – risiko mereka mengidap tumor prostat progresif agresif turun hingga 50%.
Sebagai informasi, tubuh tidak selalu bisa menarik likopen dari tomat mentah, karena pigmen tersebut terikat erat di dinding dan serat sel. Tapi merebus tomat dan menjadikannya saus bisa memecah dinding sel dan membebaskan likopen. Konsumsi saus tomat 2 kali seminggu cukup untuk menurunkan risiko masalah prostat. (jie)
Baca juga : Kenapa Buah Berwarna Kuning Baik Untuk Kesehatan Jantung, Dan Apa Manfaat Buah Berwarna Jingga?