Cara Cepat Terlelap Dalam Satu Menit | OTC Digest

Cara Cepat Terlelap Dalam Satu Menit

Tidur malam, yang pada sebagian orang tinggal memejamkan mata, bagi penderita insomnia itu tidak berlaku. Berikut beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mempercepat rasa kantuk itu datang.

Walau kita telah melewati hari dengan aktivitas padat, kadang tugas terberat bagi sebagian orang adalah dipenghujung hari, yakni tertidur. Entah disebabkan oleh insomnia atau stres, proses untuk tidur justru bisa membuat frustasi. Akhirnya kita bangun di kemudian hari dengan badan yang tidak segar, dan masih mengantuk.

Sebuah metode sederhana dikembangkan untuk mempercepat rasa kantuk datang, yakni menggunakan teknik pernapasan.  Teknik pernapasan sudah digunakan sebagai metode relaksasi saat stres, namun teknik ini ternyata juga berguna untuk mengatasi gangguan tidur. 

Dilansir dari telegraph.co.uk, menggunakan teknik pernapasan 4-7-8,seseorang diharapkan bisa tertidur dalam waktu kurang dari satu menit. Teknik ini dikembangkan oleh dr. Andrew Weil, dari the Arizona Center for Intergrative Medicine, University of Arizona. Dilakukan dengan cara : tarik napas selama empat detik, tahan napas dalam tujuh hitungan dan hembuskan lewat mulut selama delapan detik.

Teknik pernapasan ini sebenarnya dikembangkan oleh masyarakat India kuno, yang disebut pranayama, kemudian digunakan dalam yoga atau pilates. “Dan dalam yoga Anda harus menempelkan ujung lidah di langit-langit mulut,” kata dr. Weil. “Anda bernapas melalui hidung dengan tenang, dan meniup udara dengan kuat lewat mulut sambil mengeluarkan bunyi wuuss. Dibutuhkan waktu sekitar 30 detik, jadi tidak ada alasan untuk tidak melakukannya.”

Metode ini pada dasarnya akan memelankan detak jantung. Seseorang yang melakukannya akan mendapat efek seperti sedang dibius. Paru-paru akan terisi penuh oleh udara, memungkinkan lebih banyak oksigen yang terdistribusi ke seluruh tubuh, termasuk otak, yang mana memberikan efek tenang.

Diketahui bahwa teknik pernapasan bisa mempengaruhi detak jantung, otak, fungsi pencernaan atau sistem imun. Penelitian menunjukkan teknik pernapasan, seperti pranayama, juga menimbulkan efek instan pada keasaman darah, atau tekanan darah. Namun yang lebih penting, menurut dr. Weil, bisa digunakan untuk melatih respon tubuh pada situasi yang stressful dan mengurangi produksi hormon stres.

Bernapas dengan cepat membuat tubuh berpikir itu stres, tapi bernapas dengan dalam menstimulasi  reaksi parasimpatik yang berlawanan, yakni menenangkan. Herbert Benson, peneliti dari Universitas Harvard (1975), menemukan bahwa melakukan meditasi akan memicu respon relaksasi, bahkan merubah ekspresi gen.  

Persiapan melakukan teknik 4-7-8

Lakukan teknik pernapasan dengan beberapa langkah berikut :

  1. Hirup dan keluarkan udara lewat mulut sebanyak-banyaknya, dan buat suara wuuss.
  2. Tutup mulut Anda dan hirup udara dengan tenang dengan hidung dalam empat hitungan.
  3. Tahan napas selama tujuh hitungan.
  4. Hembuskan napas lewat mulut kuat-kuat (dengan suara wuuss) selama delapan detik.
  5. Ulangi teknik ini sampai Anda tertidur. (jie)