Antioksidan Untuk Menjaga Kesehatan Mata | OTC Digest

Antioksidan Untuk Menjaga Kesehatan Mata

Life begins at 40. Age is just a state of mind. John Lennon menulis lagu ini di tahun ketika ia dan Ringgo Starr menginjak usia 40. Memang, usia hanyalah persepsi di pikiran kita; usia boleh tua, jiwa sebaiknya tetap muda, meski tak bisa dipungkiri bahwa organ tubuh ikut menua seiring bertambahnya  usia.

Salah satu yang paling kentara adalah mata. Di atas usia 40, banyak yang mulai mengalami pandangan mata yang kabur atau seperti berkabut.

Katarak adalah penyebab utama kebutaan di dunia. Kebutaan akibat katarak di Indonesia, yang tertinggi se-Asia Tenggara. Lebih dari 2 juta orang penderita katarak di Indonesia, dan  bertambah 240 ribu setahun.

Protein di lensa mata terurai, kusut dan mengakumulasi pigmen yang membuat lensa mata berkabut. Bila didiamkan, bisa menyebabkan kebutaan. Selain faktor degeneratif karena usia, penyebab lain katarak yakni paparan sinar matahari, terutama sinar ultra violet B (UVB).

Paparan UVB dalam jangka panjang dapat menyebabkan perubahan di lensa mata, termasuk perubahan pigmen, yang berkontribusi terhadap katarak. UVB dan juga UVA menyebabkan produksi radikal bebas meningkat secara berlebihan.

Radikal bebas dapat merusak sel-sel di dalam tubuh, termasuk sel mata. UVB juga berperan dalam degenerasi makular, kelainan retina akibat penuaan.

Tiga serangkai antioksidan

Kita dapat melawan radikal bebas dengan mengonsumsi antioksidan. Tiga serangkai antioksidan yang tebukti sangat efektif melindungi mata dari pengaruh radikal bebas adalah lutein, zeaxanthine dan ekstrak bilberry.

Lutein dan zeaxanthine terdapat pada makula mata, dalam konsetrasi tinggi. Keduanya melindungi mata dengan berperan sebagai tameng atau filter, yang membantu menyerap UVB, sinar biru dan molekul radikal bebas.

Penelitian yang dilakukan di Universita Harvard, Amerika Serikat, menunjukkan wanita yang rajin mengonsumsi lutein dan zeaxanthine memiliki penurunan risiko katarak hingga 22%, dan 19% pada pria. Berdasarkan studi yang dilakukan oleh Laurie Deutsch Mozian dalam bukunya Foods that Fight Disease, konsumsi harian 6 mg lutein per hari menurunkan risiko degenerasi makular sampai 43%.

Ada pun ekstrak bilberry mengandung antosianin tinggi. Ini adalah pigmen tanaman yang berwarna biru/ungu/hitam, dan merupakan antioksidan yang sangat kuat. Antosianin memperbaiki mikrosirkulasi tubuh termasuk mata.

Sebagai antioksidan, zat ini melapisi dinding pembuluh darah serta memperbaiki aliran darah dan pengiriman oksigen. Sebuah studi menunjukkan, esktrak bilberry dengan kombinasi vitamin E mencegah progresi katarak pada 48 dari 50 pasien katarak.

Mengonsumsi sedikitnya 3 porsi buah dan sayur setiap hari, akan mencukupi kebutuhan lutein dan zeaxanthine. Jika buah dan sayur yang mengandung zat-zat ini sulit didapat, kita dapat mengonsumsi suplemen khusus mata yang mengandung zat-zat itu. (nid)