Selebgram Laura Anna Alami Dislokasi Tulang Leher
laura_anna_dislokasi_tulang_leher

Selebgram Laura Anna Alami Dislokasi Tulang Leher, #justiceforlaura

Tagar #justiceforlaura yang ditulis sejumlah selebriti, ramai di media social. Raffi Ahmad, Atha Halilintar dan sejumlah artis lain mendukung selebgram Laura Anna, yang mengalami kelumpuhan karena kecelakaan lalu lintas. Laura mengalami Cervical Vertebrae Dislocation atau dislokasi tulang leher. Yakni cedera di area tulang belakang, yang menyebabkan tulang belakang bergerak atau bergeser dari posisi semula.

Laura Anna alami dislokasi tulang leher akibat kecelakaan mobil yang dikemudikan pacarnya Gaga Muhammad dalam keadaan mabuk, pada 8 Desember 2019. Atas nasib yang dialaminya, ia menggugat Gaga lewat pengadilan. Hari Kamis, 2 Desember 2021, sidang atas kasus tersebut mulai digelar.

Cedera seperti yang dialami Laura, sering dialami korban kecelakaan lalu lintas. Cedera tulang belakang dapat berdampak buruk, karena saraf di bagian leher bertugas mengontrol otot-otot di ekstremitas atas. Saraf di bagian leher rusak akan menyebabkan kelemahan, kekakuan serta mati rasa pada bahu, lengan dan tangan. Para lanjut usia (lansia) juga dapat mengalami penurunan kualitaas pada tulang belakang dan tulang leher.

Keck Medicine University of Southern California (USC) menyebutkan, sebaiknya pasien tidak menganggap remeh cedera atau trauma akibat kecelakaan. Mereka yang mengalami kecelakaan atau trauma parah, terutama di bagian leher, memerlukan pemeriksaan dengan rontgent dan pencitraan tambahan bila dianggap perlu. Tak lain, agar dokter dapat melakukan diagnosis secara akurat.

 

Penyebab Cedera Tulang Belakang

Cedera tulang belakang adalah kerusakan pada bagian mana pun dari tulang belakang atau saraf. Trauma fisik ini dapat berdampak serius dan bertahan lama, menyebabkan penderitaan pada diri korban. Cedera tulang belakang yang cukup parah, dapat menyebabkan kelumpuhan; seperti yang dialami Laura.

Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), sekitar 250-500 ribu orang di dunia mengalami cedera tulang belakang setiap tahunnya. Mayoritas kasus disebabkan karena kecelakaan lalu lintas. Beberapa hal yang dapat menyebabkan cedera tulang belakang:

  • Penembakan atau kena tikam
  • Trauma di area punggung, dada, kepala dan leher
  • Jatuh dari ketinggian
  • Cedera olahraga
  • Kecelakaan akibat listrik
  • Terlalu kerads memutar bagian tubuh

Penyakit kanker, radang sendi, osteoporosis, dan peradangan tulang belakang juga dapata menjadi penyebab. Saat tulang belakang cedera, dapat menunculkan rasa nyeri dan kaku di area punggung atau leher. Tangan kaki tidak dapat digerakkan, sulit berjalan, mati rasa atau kesemutan pada anggota gerak, sakit kepala, atau hilang kesadaran.

 

Pertolongan Pertama Cedera Tulang Belakang

Sejumlah langkah dapat dilakukan untuk menolong penderita cedera tulang belakang:

  • Usahakan korban jangan terlalu banyak bergerak, meski dia  merasa bisa bangun dan berjalan.
  • Jangan memindahkan korban dari tempatnya. Bila terpaksa, pindahkan korban dengan penuh kehati-hatian, agar cedera yang dialami tidak semakin parah. .
  • Berikan bantuan napas buatan, jika korban tidak bernapas.
  • Segera hubungi bantuan darurat medis, agar korban dapat ditangani dengan benar dan semestinya.

 

Perawatan Cedera Tulang Belakang

Cedera tulang belakang pertlu prerawatan lanjutan, agar edera tidak bertambah parah, dan penderita dapat kembali beraktivitas. Perawatan bagi cedera tulang belakang:

1. Obat-obatan

Obat yang diberikan harus dengan resep dokter. Dokter pun akan sangat hati-hati memberi obat, karena efek sampingnya dapat menyebabkan pembekuan darah. Obat tidak direkomendasikan untuk penggunaan rutin.

2. Pemasangan traksi

Dimakasudkan untuk menstabilkan tulang belakang dan tetap berada pada posisi yang benar. Ada kalanya diperlukan alat penyangga leher.

3. Tindakan bedah

Tindakan bedah akan dilakukan dokter, untuk menghilangkan apa saja yang dapat menekan tulang belakang. Operasi juga perlu, untuk menstabilkan tulang belakang dan mencegah rasa nyeri dan agar tidak terjadi kelainan bentuk tulang belakang.

Bila cedera tulang belakang parah, penderita dapat menggunakan alat bantu jalan atau kursi roda. Dengan dukungan dan doa banyak pihak, kita berharap Laura Anna dapat pulih kembali. (sur)

_________________________________________

Foto: Instagram Laura Anna (@edlnlaura)