Penelitian menyatakan bila obesitas adalah bentuk penuaan dini.

Obesitas Adalah Penuaan Dini, Penelitian Terbaru Menegaskan

Kegemukan dan obesitas dianggap sebagai pemicu banyak penyakit. Penelitian terbaru menyatakan bila obesitas adalah bentuk penuaan dini.

Di seluruh dunia, lebih dari 2 miliar orang mengalami kegemukan atau obesitas. Angka obesitas melonjak hampir tiga kali lipat sejak tahun 1975. Pada anak-anak dan remaja, angkanya lebih buruk, dengan peningkatan 10 kali lipat dalam waktu yang sama.

Gemuk di beberapa wilayah (kebudayaan) di anggap melambangkan kemakmuran dan peningkatan status ekonomi. Orangtua lebih suka jika anaknya gemuk karena dianggap lucu. Padahal, kelebihan berat badan saat anak-anak berisiko berlanjut hingga dewasa dan menyebabkan obesitas.

Dari pandangan tersebut tak heran bila angka kegemukan dan obesitas terus merangkak naik. Dilansir dari sciencealert.com, peneliti beranggapan bahwa ada cara pandang yang salah dalam melihat epidemi obesitas.

Dalam sebuah studi baru, mereka menyimpulkan bahwa obesitas pada dasarnya adalah bentuk penuaan dini. Ini merupakan sesuatu yang membahayakan kesehatan dan memperpendek hidup kita, karena berkaitan dengan penyakit-penyakit yang biasanya muncul pada usia tua.

"Kami berusaha secara komprehensif membuat argumen bahwa obesitas sejajar dengan penuaan dini," kata ahli gizi klinis Sylvia Santosa dari Concordia University di Canada. "Ada kemiripan mekanisme perkembangan penyakit yang menyertai obesitas dan penuaan.”

Dalam penelitian yang dilakukan Santosa dan tim, mereka menganalisa lebih dari 200 studi yang mengamati dampak obesitas, mulai dari efek seluler dan molekuler, hingga dampak pada sistem kekebalan tubuh, kognisi atau mobilitas.

Dari sisi beban kesehatan, obesitas nyata mencerminkan penuaan, di mana seseorang sangat rentan terhadap serangan penyakit kronis yang biasanya dikaitkan dengan bertambahnya usia.

"Saya meminta orang untuk membuat daftar komorbiditas obesitas (penyakit lain yang muncul bersama obesitas) sebanyak yang mereka bisa," kata Santosa. "Lalu saya bertanya berapa banyak komorbiditas yang terkait dengan penuaan. Kebanyakan orang akan mengatakan, semuanya. Ada sesuatu yang terjadi pada obesitas yang mempercepat proses penuaan kita."

Meneliti mendapati obesitas dan penuaan memiliki spektrum fenotipe yang serupa, seperti integritas genomik yang terganggu, akumulasi makromolekul intraseluler, perubahan komposisi jaringan tubuh dan pengingkatan peradangan sistemik.

Riset ini dilaporkan dalam jurnal medis Obesity Reviews pada 5 Februari 2020 lalu.

Bagaimana obesitas menyebabkan penuaan dini?

Obesitas bisa memicu penuaan dini melalui banyak mekanisme. Termasuk hal-hal seperti disfungsi mitokondria (bagian sel tempat terjadinya fungsi respirasi/ pengolahan energi), peradangan sistemik di seluruh tubuh, dan respon sistem kekebalan yang melemah.

Selain itu, peneliti juga membuktikan bila obesitas mengurangi harapan hidup sebesar 5,8 tahun pada pria dan 7,1 tahun pada wanita, setelah usia 40 tahun.

Harapan hidup yang lebih pendek bisa jadi karena obesitas secara holistik mempercepat penuaan pada berbagai tingkatan. Selain mempengaruhi inti DNA dan integritas mitokondria, obesitas memodifikasi pola metilasi DNA, yang terkait dengan penuaan epigenetik (ekspresi genetika) pada jaringan yang berbeda.

Mereka juga membahas dampak obesitas pada pemendekan enzim telomerase yang bertindak sebagai pelindung di ujung untai DNA - mencegah kerusakan ujung DNA- dan terkait dengan umur panjang.

Elizabeth Crouch, seorang dokter umum yang tidak terlibat dalam penelitian berpendapat, riset baru tersebut bisa menjadi ide baru, karena sering kali orang tidak begitu khawatir tentang pesan untuk menurunkan berat badan.

“Ini akan memberikan penambahan perspektif untuk orang awam. Semakin banyak informasi obyektif yang kita miliki, semakin baik.” (jie)