Nakes Cilacap Merawat Pasien Covid-19 dari India, tapi Terpapar Covid Lokal | OTC Digest
nakes_cilacap_covid

Nakes Cilacap Merawat Pasien Covid-19 dari India, tapi Terpapar Covid Lokal

Kapal MV Hilma Bulker berbendera Panama itu berlabuh di Pelabuhan Tanjung Intan, Cilacap, Jawa Tengah, untuk membongkar muatan gula rafinasi dari India. Setelah dites, sebanyak 14 awak kapal berkebangsaan Filipina terkonfirmasi tertular Covid-19. Mereka segera dibawa ke RSUD Cilacap untuk menjalani perawatan. Hasil pemeriksaan genom menyimpulkan, virus corona yang menginfeksi awak kapal dimaksud adalah virus corona varian B1617, yang menyebar dan menimbulkan banyak korban jiwa di India.

Dari sini petaka bergulir. Sebanyak 52 tenaga kesehatan (Nakes) yang merawat ABK (awak buah kapal) berkebangsaan Filipina itu, ikut tertular Covid. Kuat dugaan, virus yang menulari tenaga kesehatan juga adalah jenis virus yang sama, yakni virus corona varian B.1617.2, yang diketahui lebih cepat menular dan diduga lebih berbahaya. Terbukti,  seorang ABK Filipina tak tertolong dan meninggal dunia.

Sebagai langkah pencegahani, Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap melakukan pelacakan terhadap lebih dari 700 orang, yang sempat bersinggungan – langsung atau tidak langsung –  dengan para ABK Kapal MV Hilma Bulker. Di antaranya 89 petugas bongkar muat Pelabuhan Tanjung Intan, Nakes di Puskesmas, serta 91 petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan. Sebanyak 66 orang dinyatakan terkonfirmasi terpapar Covid-19; termasuk di antaranya 52 tenaga kesehatan dan 12 anggota keluarga mereka.

“Hasil pemeriksaan genome squencing oleh Laboratorium Mikrobiologi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, para Nakes RSUD Cilacap bukan tertular varian India, melainkan varian lokal Indonesia. "Berarti tidak ada transmisi dari varian India yang menginfeksi para awak kapal. Alhamdulillah. Namun kita tetap harus waspada," tutur Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap Pramesti Griana Dewi, Senin 31 Mei 2021.

Awak kapal yang masih menjalani perawatan di RSUD Cilacap 6 orang. Yang sudah sembuh, untuk sementara menginap di hotel. Dan dari 52 tenaga kesehatan yang terpapar, sebanyak 23 orang sudah dinyatakan sembuh. Yang masih terinfeksi 18 orang dan 11 orang lainnya masih menanti hasil pemeriksaan spesimen dari laboratorium. "Mudah-mudahan hasilnya negatif," kata Pramesti.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ikut memastikan bahwa tenaga kesehatan  dari RSUD Cilacap, yang terkonfirmasi positif Covid-19 usai merawat 13 ABK asal Filipina, tidak terpapar virus B.16.17.2 asal India. “Setelah dilakukan tes genome squencing, Alhamdulillah, mereka tidak terpapar virus varian B.16.17.2,” katanya, Senin 31 Mei 2021.

Kepastian ini didasarkan pada hasil tes genome sequencing di laboratorium Universitas Gadjah Mada. Varian baru Covid-19 asal India sudah masuk ke Jawa Tengah, terbawa oleh ABK Kapal MV Hilma Bulker berbendera Panama, yang berkebangsaan Filipina. Dan sudah membawa korban satu orang meninggal, yang tak lain adalah ABK asal Filipina.

Belum diketahui, mengapa dan bagaimana tenaga kesehatan itu “hanya” terpapar varian Codid-19 lokal Indonesia. Sedangkan, yang mereka rawat adalah pasien dengan virus varian B.16.17.2 dari India.   (sur)

____________________________________________

Ilustrasi: Image by Helena Jankovičová Kováčová from Pixabay