Cara Sehat Mengoptimalkan Manfaat Teh
manfaat teh

Mengoptimalkan Manfaat Teh

Mulai ngantuk tapi tidak suka minum kopi? Seruput saja secangkir teh, karena teh pun mengandung kafein. Bedanya, kafein dalam teh terikat polifenol. “Kafein dilepaskan sedikit-sedikit, membuat kita segar dalam waktu lama tanpa membuat jantung deg-degan,” tutur spesialis teh Ratna Somantri. Kafein dalam kopi langsung keluar, membuat mata melek, dan efeknya hilang dua jam kemudian.

Teh mengandung antioksidan yang baik untuk kesehatan. Ada trik untuk memperoleh rasa dan manfaat teh secara optimal. Gunakan teko berbahan keramik atau kaca. Hindari yang dari logam, karena rasa dan aroma logam dapat menempel pada teh. Sebelumnya, bilas teko dengan air panas agar suhu air saat menyeduh teh stabil, “Dan untuk memastikan semua bau dan kotoran dalam teko hilang.”

Masukkan daun teh ke saringan, lalu masukkan ke teko. Takarannya, ¼ volume poci teh atau 3 sendok teh bila menggunakan teko ukuran 500 cc. Selanjutnya, tuang air hangat ke dalam teko, diamkan 30-40 detik, lalu buang. “Saat pertama kali diseduh, daun teh yang kering belum membuka dengan sempurna,” terang Ratna, yang juga mengurus bagian promosi di Dewan Teh Indonesia. Dengan membuang seduhan pertama, daun teh akan terbuka sehingga aroma dan rasanya keluar pada seduhan berikutnya.

Pada seduhan kedua, jangan seduh sampai air memenuhi teko; beri sedikit ruang sehingga aroma teh lebih kuat. Gunakan saringan ukuran besar, agar daun teh mengembang sempurna hingga rasa dan zat-zat bermanfaat di dalamnya keluar semua.

Diamkan teh selama +2 menit, angkat, dan segera minum. Ini untuk mencegah teh menjadi pekat dan pahit, sehingga rasanya enak dan tidak perlu tambahan gula. Hal ini juga memungkinkan kita mendapat antioksidan yang optimal, dan melancarkan metabolisme tubuh. Teh yang diseduh terlalu lama hingga pekat, bisa menimbulkan sembelit. “Orang zaman dulu sering menggunakan teh pekat untuk mengobati diare,” imbuh Ratna.

Suhu dan lama waktu menyeduh, berbeda untuk tiap jenis teh. Teh hijau dan teh putih sebaiknya diseduh dengan suhu 70-80oC; beberapa jenis teh hijau cukup 50oC. Untuk teh oolong suhunya 80-90oC selama 3-4 menit, teh hitam bisa sampai 100oC. Teh bunga kamomil yang memberi efek relaksasi, perlu suhu 90oC; diamkan 3-4 menit. Sebagai patokan, suhu 70-80oC yakni saat teko diraba, terasa hangat tapi tidak sampai membuat telapak tangan kepanasan.

Proses menyiapkan teh juga memberi manfaat. Tahapan dan ketelitian saat menyeduh teh, membuat kita lebih tenang, sabar dan rileks.

Simpan teh dalam wadah kering, tutup rapat dan tidak transparan. Ini untuk meminimalkan teh terpapar udara dan cahaya, yang akan mengoksidasi teh hingga khasiatnya berkurang. Warna, aroma dan rasa teh yang sudah berubah/berkurang, adalah tanda bahwa kualitas teh sudah menurun.

Teh apa yang terbaik? “Orang bilang teh putih atau teh hijau lebih bagus. Tapi kalau tidak suka rasanya, minum saja teh hitam karena khasiatnya tak kalah banyak,” papar Ratna. “Yang penting, simpan dan seduh teh dengan tepat.” (nid).