Kembung Sangat Mengganggu, Ini Cara Mengatasinya
kembung_cara_mengatasi

Kembung Sangat Mengganggu, Ini Cara Mengatasinya

Kembung sangat mengganggu. Memang jarang mengakibatkan atau menunjukkan gangguan serius, tapi bisa mengganggu kehidupan sosial. Terlebih bila kembung terjadi di perut bawah, disertai dengan flatus (kentut) yang berbunyi dan berbau tidak sedap. Memalukan, tentu. “Pengobatan kembung berbeda-beda, disesuaikan dengan penyebabnya,” ujar Prof. Dr. dr. H. Ari Fahrial Syam, Sp.PD-KGEH, FINASIM, FACP, MMB Guru Besar Tetap FK Universitas Indonesia, Jakarta.

Kembung terjadi di saluran cerna bagian atas (lambung), diatasi dengan obat yang bekerja untuk memperbaiki pengosongan lambung. Misalnya domperidone. Domperidone bekerja dengan merangsang gerakan atau kontraksi lambung, sehingga pengosongan lambung berjalan lebih cepat. Obat ini biasanya dikosumsi 3x1/hari, selama dibutuhkan. “Kalau keluhan agak berat, bisa sampai 2 minggu,” imbuh Prof. Ari. Dokter juga bisa memberi obat untuk menghilangkan gas, yakni simethicone. Simethicone bekerja dengan memecah gas di lambung, dosis umumnya 3x1/hari.

Bila kembung terjadi di bawah (usus), maka perlu diketahui penyebabnya secara spesifik. “Bila karena kekurangan enzim, maka diberikan suplementasi enzim,” terang Prof. Ari. Suplemen enzim dikonsumsi bersamaan dengan makan. Namun bila merasa aneh, Prof. Ari menyarankan untuk mengonsumsinya setelah suapan terakhir. Ini dikonsumsi tiap kali makan besar (3x sehari).

Umumnya, suplemen enzim berupa kombinasi. lebih dari 1 enzim. Memang, gangguan enzim biasanya terjadi secara multiple (lebih dari satu). Kalaupun hanya mengalami satu gangguan enzim, tidak masalah mengonsumsi suplemen enzim kombinasi. Ada suplemen enzim tunggal, tapi jarang. Pengobatan dengan suplemen enzim umumnya membutuhkan waktu yang cukup lama, bisa 1-2 bulan.

Bila kembung terjadi akibat ketidakseimbangan bakteri, “Suplementasi probiotik diberikan.” Asupan probiotik dari luar akan ‘menyuplai’ bakteri baik, sehingga populasi antara bakteri baik dan bakteri jahat kembali seimbang.

 

Perbaiki pola makan

Makan dengan terburu-buru kerap membuat perut sakit dan begah karena banyak gas yang terperangkap di dalam lambung. Maka, kunyahlah makanan dengan perlahan, nikmati tiap suapan. “Mengunyah makanan sampai halus akan mengurangi beban lambung dan usus untuk mencerna, sehingga proses pencernaan akan berjalan lebih baik,” ujar Prof. Ari.

Mengunyah dengan baik akan membuat makanan padat menjadi cair dan bercampur sempurna dengan saliva (air liur). Air liur merupakan enzim pencernaan, sehingga akan membantu proses pencernaan selanjutnya di lambung. Berapa kali harus mengunyah, tergantung tekstur makanan. Intinya, kunyahlah makanan sampai halus.

Orang yang memiliki masalah pada lambung, dianjurkan untuk makan dalam porsi kecil tapi sering. Pola makan seperti ini membuat proses pencernaan dilakukan secara bertahap dan perlahan, tidak terburu-buru, “Kalau terburu-buru, udara jadi terperangkap.” Pengosongan lambung pun berjalan lebih cepat. (nid)

____________________________________________

Ilustrasi: Woman photo created by freepik - www.freepik.com