Justin Bieber Terserang Ramsay Hunt Syndrome, Begini Gejala dan Golden Period Masa Penyembuhan
justin_bieber_ramsay_hunt_syndrome

Justin Bieber Terserang Ramsay Hunt Syndrome, Begini Gejala dan Golden Period Masa Penyembuhan

Penyanyi asal Kanada Justin Bieber terpaksa membatalkan rencana konser. Tanpa terduga, suami Hailey Bieber ini tiba-tiba sebelah wajahnya mengalami kelumpuhan sehingga sulit digerakkan. Matanya di sisi yang sama tidak bisa berkedip dan bibirnya tidak bisa tersenyum. Lewat instagramnya @justinbieber, Sabtu 11 Juni 2022, ia menyatakan dokter mendiagnosis dirinya mengalami suatu penyakit. Ya, Justin Bieber terserang Ramsay Hunt Syndrome (RHS).

Mengutip Mayo Clinic, Ramsay Hunt Syndrome merupakan infeksi saraf pada wajah disertai ruam yang menyakitkan dan kelemahan otot-otot wajah, disebabkan virus Varicella zoster. Penderita akan mengalami sejumlah gejala, seperti ruam merah dan melepuh berisi cairan di gendang telinga, saluran telinga eksternal, bagian luar telinga dan langit-langit mulut dan lidah.

Baca juga: Herpes Zoster, Virus Cacar Air yang Mengintai dari Sumsum Saraf

Sindrom Ramsay Hunt (Ramsay Hunt Syndromea) merupakan gejala akibat komplikasi herpes zoster (cacar api). Sindrom ini disebut juga zoster geniculate, herpes zoster oticus, atau herpes geniculate ganglionitis. Tidak dikertahui, apakah Justin Bieber sebelumnya pernah terserang cacar air atau cacar api. Tapi, pada RSH, virus varicella zoster yang sebelumnya tidak aktif menjadi nkembali aktif, menyebar dan menyerang saraf pada wajah.

Tidak ditahui pasti, mengapa virus itu kembali aktif.  Selain gejala-gejala di atas, dalam beberapa kasus kemampuan bicara penderita bisa ikut terganggu.

Golden Period Masa Penyembuhan

Sindrom ini lebih sering menyerang orang dewasa, laki-laki atau perempuan. Pada anak-anak, kasusnya dilaporkan jarang terjadi. Penderita (pasien) memiliki waktu terbaik selama 3 hari sejak munculnya gejala. Secara medis, penanganan yang cepat di masa emaqs ini dapat meminimalisir risiko terjadinya komplikasi jangka panjang, yang bisa berupa:

  • Kehilangan pendengaran.
  • Kelumpuhan wajah secara permanen.
  • Penglihatan terganggu (kerusakan pada mata).
  • Postherpetic neuralgia (rasa nyeri di area bekas cacar).

Gejala Ramsay Hunt Syndrome

Dua gejala utama sindrom ini menurut Laman Mayo Clinic:

  • Ruam kemerahan, terasa sakit dengan bintil-bintil berisi cairan, di dalam dan sekitar telinga.
  • Paralisis (kondisi lumpuh) pada bagian wajah yang terdapat ruam.

Ruam dan kelumpuhan wajah umumnya terjadi secara bersamaan. Bisa juga, ruam terjadi lebih dulu atau sebaliknya. Gejala-gejala lain yang muncul:

  • Sakit telinga.
  • Fungsi pendengaran menurun.
  • Telinga berdengung (tinnitus).
  • Kesulitan menutup salah satu mata.
  • Sakit kepala seperti berputar (vertigo).
  • Fungsi indra pengecap terganhggu sampai kehilangan kemampuan mengecap makanan,
  • Mulut dan mata kering.

Baca juga: Pandemi COVID-19 Picu Herpes Zoster kembali Muncul, Apa Sebabnya?

Faktor Risiko

Faktor risiko yang dapat meningkatkan terserang sindrom Ramsay Hunt:

  • Usia 60+ tahun.
  • Pernah menderita cacar air atau cacar api.
  • Sistem imun tubuh sedang menurun.
  • Belum pernah disuntik vaksin cacar.
  • Bayi baru lahir,
  • Ibu hamil.

Pengobatan dan Perawatan

Setelah diagnosis ditegakkan lewat serangkaian pemeriksaan, termasuk pengambilan sampel cairan dari bintil-bintil di wajah atau telinga, dokter akan memberi beberapa macam obat. Berikut ini di antaranya.

1. Obat antivirus

Obat ini untuk melawan virus Varicella zoster dan menyembuhkan luka di kulit.

2. Kortikosteroid

Obat ini penting uuntuk meningkatkan kinerja obat antivirus.

3. Obat pereda nyeri & vertigo

Obat pereda nyeri sangat dibutuhkan untuk membantu meredakan nyeri yang sangat menyiksa. ‘Horornya’, rasa sakit bisa masih terasa, meski bintil merah sudah hilang (postherpetic neuralgia), bahkan dapat berlangsung selama 6 bulan atau lebih. Adapun untuk vertigo, dokter biasanya memberikan obat antihistamin dan antikolinergik.

Terapi Pembantu

Terapi tambahan yang dapat membantu mengatasi sindrom:

  • Jaga kebersihan bagian tubuh yang ada bintil merah.
  • Kompres dingin bintil merah untuk merngurangi rasa sakit.
  • Obat tetes mata jika mata terasa kering. Oleskan salep mata dan gunakan penutup mata menjelang tidur. (sur)

Baca juga: Bedakan Herpes Genital dengan Herpes Zoster