sarwendah, istri ruben onsu kista otak

Isteri Ruben Onsu Mengalami Kista di Otak, Prosedur Operasi Bisa Dengan Dua Cara

Presenter dan pengusaha ayam goreng Ruben Onsu sedang mendapat cobaan. Isterinya, Sarwendah, menderita penyakit kista arachnoid. Kista arachnoid adalah kantung berisi cairan, terletak di kepala atau tulang belakang. Kista ini berkembang di antara otak atau sumsum tulang belakang. Pada Sarwendah, kista dikabarkan terletak di batang otak.

Menurut Ruben Onsu, beberapa waktu lalu isterinya sudah menjalani operasi kista. Saat Ruben berada di Orchard, Singapura, ia dihubungi pihak rumah sakit di Jakarta, yang memberi tahu kondisi isterinya. "Ada kista di batang otaknya," papar Ruben di YouTube FYP Trans TV, belum lama ini. Ruben sempat kaget mendengar kabar itu, sampai tidak bisa melangkahkan kaki. "Gue terduduk di pinggir jalan.” 

Ruben sempat bingung, bagaimana cara menyampaikan kabar itu kepada isterinya. Apalagi kalau isterinya sampai harus dioperasi. Lagi pula, kistanya di batang otak, sehingga operasi sangat berisiko. “Aku tanya ke seorang profesor di rumah sakit Singapura. Katanya, mesti dilihat dulu perkembangannya selama tiga bulan. Kistanya makin berkembang apa nggak," ujar Ruben. Ruben sendiri sebenarnya ke Singapura untuk berobat atas penyakit yang dideritanya, yang mengharuskannya menjalani transfusi darah.

Penyebab dan gejala kista arachnoid

Kista arachnoid diduga terjadi karena terbelahnya membran arachnoid, yang mengelilingi otak dan sumsum tulang. Kondisi ini menyebabkan cairan serebrospinal (CSF) yang melindungi otak dan tulang belakang tidak mengalir sebagaimana mestinya, sehingga terjadi penumpukan. 

Penderita kista arachnoid banyak yang tidak merasakan gejala apa-apa. Kasusnya baru diketahui ketikia pasien menjalani pemeriksaan untuk masalah kesehatan yang lain, seperti cedera kepala. Pada beberapa pasien dapat muncul gejala, terutama jika kista sudah menekan saraf atau area sensitif di otak, atau sumsum tulang belakang. 

Gejala yang muncul tergantung lokasi dan ukuran kista. Gejala kista arachnoid di otak: sakit kepala, pusing, mual, muntah, lesu, pendengaran atau penglihatan terganggu. 

Pada anak, bisa terjadi perkembangannya terlambat. Terjadi masalah keseimbangan, kejang, hidrosefalus atau demensia. 

Bila kista terletak di tulang belakang, gejala yang dirasakan berupa sakit punggung, skoliosis atau kejang otot, kebas atau kesemutan pada lengan atau kaki. Yang terasa mengganggu karena pasien tidak bisa mengendalikan saat ingin berkemih.

Dua jenis kista arachnoid

  1. Kista arachnoid primer (bawaan). Terjadi karena pertumbuhan abnormal di otak dan tulang belakang, saat janin masih berada dalam kandungan. Kista arachnoid memang lebih sering terjadi pada anak-anak.
  2. Kista arachnoid sekunder (bukan bawaan). Bisa terjadi akibat cedera di kepala atau sumsum tulang belakang, komplikasi operasi otak atau tulang belakang, meningitis, tumor.

Penanganan kista arachnoid 

Kista arachnoid yang tidak menimbulkan gejala, tidak perlu pengobatan khusus. Tim dokter akan mengamati potensi pertumbuhan atau perubahan kista. Bila sudah muncul sejumlah gejala, pengobatan kista arachnoid umumnya berupa tindakan operasi. Untuk kista arachnoid di otak, terdapat dua prosedur operasi.

Prosedur pertama, dokter akan membuat sayatan kecil di dekat kista. Kemudian, dimasukkan alat endoskopi dengan kamera kecil di ujungnya. Kista dibuka perlahan dan cairan yang terdapat di dalamnya, dibiarkan mengalir ke sistem saraf pusat. 

Prosedur kedua, dimasukkan alat khusus, shunt, ke dalam kista. Alat tersebut memungkinkan cairan di dalam kista mengalir ke bagian tubuh lain, seperti perut.

Penanganan kista arachnoid di tulang belakang, cairan kista dikeluarkan dengan membuka kista atau meletakkan shunt ke dalamnya. (sur)