Bundel Pencegahan Infeksi Luka Operasi | OTC Digest
bundel_mencegah_SSI_infeksi_luka_operasi

Bundel Pencegahan Infeksi Luka Operasi

Luka apapun bisa terinfeksi, termasuk luka operasi. Ini disebut surgical site infection (SSI) atau infeksi luka operasi. Meski operasi dilakukan dalam cara dan lingkungan yang steril, bakteri masih bisa masuk ke luka operasi dan menimbulkan infeksi. Luka jadi sulit sembuh dan butuh perawatan yang lebih lama serta mahal. Di Indonesia, angka kejadian SSI ditengarai 5-8%.

Ada banyak hal yang turut berkontribusi menimbulkan SSI. “Ada banyak kesamaan antara pasien di Amerika Serikat dengan Indonesia. Kita sama-sama menghadapi masalah obesitas, diabetes, dan rokok. Inilah tiga contoh faktor risiko utama SSI,” terang Prof. Charles E. Edmiston, Jr. Ph.D, ahli SSI dari Medical College of Wisconsin, Amerika Serikat.

Risiko infeksi cenderung meningkat bila kadar gula darah tinggi (hiperglikemia) karena leukosit yang ‘berpatroli’ untuk memusnahkan bakteri tidak bekerja dengan baik. Selain itu, hiperglikemia menyebabkan terjadinya penumpukan kolagenasi dalam jaringan. “Kolagenase adalah enzim yang merusak ikatan pada jaringan tubuh. Akumulasi kolagenase menghalangi proses penyembuhan luka,” papar Prof. Edmiston dalam diskusi “The Role of SSI Prevention for Better Patient Outcome” yang diselenggarakan oleh PT Johnson & Johnson Indonesia di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Adapun obesitas berpengaruh dalam dosis antibiotik karena tidak bisa menggunakan dosis untuk orang dengan berat badan (BB) normal. Dokter harus benar-benar cermat menimbang BB pasiennya, untuk kemudian menyesuaikan dosis antibiotik yang dibutuhkan. Sedangkan rokok menurunkan kemampuan tubuh membuat pembuluh darah baru. (Baca juga: Luka Operasi Sulit Sembuh Gara-gara Rokok)

 

Bundel pencegahan SSI

Prof. Edmiston mengembangkan bundel perawatan operasi untuk mencegah SSI. Bundel ini merupakan sekumpulan tindakan yang berlandaskan bukti-bukti ilmiah. Bundel termasuk konsep baru dalam perawatan operasi; baru diperkenalkan pada 2008. Tiap jenis operasi memiliki bundel berbeda. Namun ada hal-hal umum yang ada dalam tiap bundel. Menariknya, “Beberapa tindakan dalam bundel dulu dianggap sangat kontroversial. Misalnya mandi sebelum operasi, penyesuaian dosis antibiotik, dan penggunaan benang khusus.”

Ditengarai, SSI umumnya disebabkan oleh kontaminasi pada luka oleh mikroorganisme yang ada di tubuh pasien sendiri, saat operasi berlangsung. Maka, sangat beralasan bila kita mandi dulu sebelum menjalani operasi, untuk membersihkan bakteri yang menempel di kulit. “Dulu, hal ini sangat kontroversial. Namun akhirnya terbukti efektif,” ujar Prof. Edmiston.

Meningkatkan dosis antibiotic pada pasien obes, awalnya juga dianggap kontroversial. Diperlukan penelitian bertahun-tahun untuk membuktikan bahwa hal tersebut berkontribusi mencegah SSI.

Begitu pula dengan penggunaan benang khusus, yang diluncurkan pada 2002. Benang ini dilapisi antiseptik, untuk mencegah bakteri mengontaminasi luka. Awalnya, teknologi ini ditanggapi dengan skeptic oleh para ahli bedah. Namun seiring waktu, makin banyak peneliti independen yang mempelajari soal benang ini. Akhirnya terbukti bahwa benang berlapis antiseptik bisa mengurangi risiko SSI secara signifikan. (nid)

__________________________________

Ilustrasi: Designed by Nensuria