Belajar dari Perjuangan Hidup Julia Perez | OTC Digest

Belajar dari Perjuangan Hidup Julia Perez

Perjuangan panjang artis Yulia Rahmawati atau Julia Perez (Jupe) melawan kanker sudah berakhir. Almarhumah tercatat sempat berobat di Singapura dan selanjutnya mendapat penanganan penyakitnya  di RSCM.  Sempat bertahan lebih dari setahun ketika penyakit kankernya dikatakan sembuh, namun akhirnya kambuh.

Kanker memang penyakit yang menjadi momok. Seseorang yang telah diobati pun tidak bisa dikatakan 100% sembuh, melainkan disebut mengalami remisi. “Artinya telah sembuh, pasien tetap harus kontrol dan menjaga dirinya dengan gaya hidup sehat. Mengosumsi makanan sehat, banyak sayur dan buah-buahanan, serta istirahat cukup. Sewaktu-waktu bisa saja penyakitnya kambuh,” papar  dr. Ari Fahrial Syam, PhD, FACP, dari Divisi Gastroenterologi, Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI-RSCM.

Banyak cerita seseorang terdiagnosis kanker pertama kali pada stadium dini, melakukan serangkaian pengobatan dan dinyatakan sembuh (tahap remisi). Tetapi karena pasien merasa dirinya benar-benar sudah sembuh ia tak lagi memperhatikan kesehatan dan gaya hidupnya akhirnya mengalami kambuh (relaps).

“Pengalaman saya pada kasus kanker kolorektal, pasien yang ditemukan pada stadium 1-2 dan diobati bisa bertahan sampai di atas 5 tahun karena gaya hidupnya baik. Sebaliknya bisa saja seseorang yang sudah dinyatakan remisi tetapi tidak memperhatikan gaya hidupnya dalam tempo 1-2 tahun kankernya kambuh,” ujar dr. Ari.

Biasanya ada komplikasi akibat berlanjutnya penyakit, atau akibat efek penyinaran, misalnya bisa menyerang saluran cerna dan saluran kencing. Saluran kencing tertutup tumor atau terdorong jaringan ikat. Begitu pula saluran cerna bisa tersumbat akibat dorongan tumor tersebut yang bertambah besar.

Perlu dipahami, tindakan yang dilakukan pada kasus relaps-nya kanker bersifat paliatif, artinya dokter hanya mengatasi masalah yang timbul akibat komplikasi tersebut. Misal jika terjadi sumbatan pada saluran kencing, dokter akan melakukan pemasangan stent melewati sumbatan tersebut sehingga pasien bisa BAK.

Begitu pula jika pasien mengalami sumbatan usus dokter akan melakukan pemasangan stent usus atau operasi pembuatan lubang di dinding perut agar kotoran bisa keluar. Tindakan ini adalah semaksimal mungkin yang bisa dilakukan, mengingat tak lagi bisa menghilangkan sumber penyakit; kanker sudah menyebar ke banyak organ.

Jupe memang sudah meninggalkan kita semua, tetapi tetap ada hikmah yang bisa diambil akan perjalanan panjang hidup beliau sampai akhir hayatnya. Semangat hidupnya yang tinggi merupakan sisi positif yang bisa dicontoh pasien lain agar tetap optimis, semangat dan tidak boleh berlarut-larut dalam kesedihan saat dirinya divonis kanker. Selamat jalan Jupe. (jie)