Ari Lasso Tinggal 2x Lagi Kemoterapi, Apa Tujuan Kemoterapi?
ari_lasso_kemoterapi_limfoma

Ari Lasso Tinggal 2x Lagi Kemoterapi, Sebenarnya Apa Tujuan Kemoterapi?

"Kemo tengah malam memberi banyak waktu utk merenung, kontemplasi, mensyukuri berkat Tuhan yg tiada habisnya, mengagumi keBAIKan Tuhan yg tiada batasnya." Ini unggahan Ari Lasso lewat akun Instagramnya, Selasa 7 Dresember 2021, usai menjalani kemoterapi keempat – dari 6x kemo – yang mesti dijalani.

Kemoterapi di tengah malam, Ari Lasso bersyukur karena bisa memanfaatkannya untuk merenungkan banyak hal. Ia bersyukur dapat menyelesaikan 4 kali kemoterapi sejauh ini. Ia berharap, yang dilakukannya dapat menginspirasi banyak orang; khususnya yang sedang berjuang melawan kanker.

Penyanyi dan mantan vokalis grup Band Dewa 19 itu, seperti pernah diberitakan OTCdiketahui, mengidap Diffuse Large B-Cell Lymphoma (DLBCL), atau sejenis kanker limfoma. Kanker langka stadium 2 yang diidapnya, membuatnya harus menjalani operasi angkat limpa. Kabar ini diungkapkan di chanel YouTube Deddy Corbuzier, Rabu 8 September 2021.

Melalui pemeriksaan CT scan diketahui ada massa padat (tumor) di limpa. Limpa merupakan bagian dari sistem getah bening (sistem limfatik), tugasnya menyaring sel darah merah yang rusak serta memelihara imunitas tubuh. Tumor tersebut menempel organ limpa dan perlu segera diangkat. Akhirnya limpa Ari Lasso diangkat dengan tindakan bedah, karena saat dilakukan laparoskopi terjadi perdarahan hebat.

 

Tingkat Kesembuhan Kanker Limfoma Tinggi

Belum diketahui pasti penyebab DLBCL. Orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, lebih rentah terserang. DLBCL dapat terjadi pada mereka yang sebelumnya mengidap kanker lain.  

Baca juga: Terdiagnosis Kanker Langka Stadium 2, Limpa Ari Lasso Harus Diangkat

Kabar baiknya, tingkat kesembuhan kanker seperti yang diderita Ari Lasso tinggi. Dua pertiga pengidap DLBCL, dikutip dari Healthline, dapat disembuhkan. Jika penderita stadium awal segera diobati, tingkat kesembuhan semakin tinggi.  Pengobatan DLBCL ditentukan beberapa factor. Faktor terpenting apakah penyakit masih terlokalisir atau sudah memasuki stadium lanjut. Terlokalir berarti belum menyebar. Pada stadium lanjutan, penyakit telah menyebar ke lebih dari satu lokasi tubuh, dan lebih sulit diobati. 

  •  Stadium 1. Baru satu bagian tubuh yang terpapar, termasuk kelenjar getah bening, strukut getah bening, atau area ekstranodal.
  • Stadium 2. Ada dua atau lebih daerah kelenjar getah bening, atau dua atau lebih struktur kelenjar getah bening yang terpapar. Aarea yang terdampak berada di sisi tubuh yang sama.
  • Stadium 3. Bagian dan struktur getah bening yang terdampak di kedua sisi tubuh.
  • Stadium 4. Selain kelenjar getah bening dan struktur getah bening, kanker sudah menyebar. Termasuk menyebar ke sumsum tulang, hati, atau paru-paru. 

 

Kemoterapi Untuk Apa?

Terapi DLBCL berupa kemoterapi, radiasi, atau imunoterapi. Dokter dapat mengombinasi ketiga terapi ini. Kemoterapi dimaksudkan untuk memperlambat kemampuan sel kanker untuk bereproduksi. Imunoterapi menargetkan kelompok sel kanker dengan antibody, dan bekerja untuk menghancurkannya.

Obat imunoterapi, rituximab, menargetkan sel-B atau limfosit. Obat rituximab dapat mempengaruhi kerja jantung; tidak disarankan bagi pasien yang mengidap penyakit jantung tertentu. 

Untuk DLBCL lokal biasanya dilakukan 3 putaran R-CHOP, bersamaan dengan terapi radiasi. Terapi radiasi adalah pengobatan dengan sinar-X intensitas tinggi, yang diarahkan pada tumor. 

Tinggal 2 kali kemoterapi, dengan semangat tinggi yang ditunjukkan serta doa dari banyak pihak, Ari Lasso insya Allah akan memperoleh kesembuhan.

Seperti dia nyatakan, "Tanpa campur tangan dan penyertaanNYA, tak mgkin sy bisa bertahan hingga kemo 4 (berarti kurang 2 lagi). Smoga postingan ini bermanfaat buat temen2 yg sedg berjuang…. Yuuk kita saling menguatkan, saling menyemangati. Semangat dan kekuatan yg bersumber dr org2 yg care, sungguh ajaib kekuatannya. Keep the fight... keep the faith" (sur)