Jeff Smith Ditangkap Lagi karena Narkoba, BNN Siap Bantu Pecandu
jeff_smith_ditangkap_lagi_narkoba

Aktor Jeff Smith Ditangkap Lagi karena Narkoba, BNN Siap Bantu Pecandu

Jeff Smith kembali ditangkap polisi karena kasus narkoba, Rabu 8 Desember 2021. “Tersangka ditangkap di Jakarta, atas dugaan penyalahgunaan dan kepemilikan narkoba,” ujar Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan. Penangkapan tersangka Jeff, seorang aktor peran, ini adalah kali yang kedua.

Saat ditangkap pertama, 15 April 2021, polisi mengamankan barang bukti ganja 0,52 gram, 44 gram tembakau, 2 botol liquid yang diduga ganja sintetis, 6 pak kertas papir dan 2 alat mengisap tembakau. Di mobilnya, ditemukan 4 buku tentang ganja.

Aktor kelahiran Januari 1998 ini mengaku, mengonsumsi ganja karena sulit tidur. Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Barat ketika itu menyatakan Jeff terbukti bersalah dan menjatuhkan vonis 5 bulan penjara. Pada 14 September 2021 Jeff bebas, namun kembali ditangkap 8 Desember 2021 yang lalu.

 

Kekambuhan, Masalah Besar

Kebanyakan orang minum alkohol atau memakai narkoba secara tidak teratur, sehingga tidak sampai kecanduan. Menurut sebuah penelitian, mereka yang akhirnya kecanduan adalah: 6% karena alkohol, 10% kanabis (ganja) dan sekitar 15% metamfetamin.

Kekambuhan akan narkoba merupakan masalah besar, dalam proses panjang menuju kesembuhan. Dirangkum dari berbagai sumber, pecandu yang sudah lepas dari ketergantungan narkoba, memiliki semacam sugesti atau kecenderungan untuk kembali menggunakan. Sugesti bisa dipicu secara mendadak dan tak terkendalikan, bila situasi batin yang bersangkutan sedang kacau.

Pecandu tergoda kembali menggunakan narkoba, umumnya karena alasan:

  1. Frustasi
  2. Depresi
  3. Rendah diri
  4. Ingat kembali “kesenangan” akibat narkoba yang dulu pernah dicoba.
  5. Berada di tempat yang pernah digunakan untuk “pakai” narkoba.
  6. Bertemu kawan-kawan lama yang masih pakai narkoba.
  7. Tidak sabar mengikuti rehabilitasi yang panjang dan berkelanjutan.

Relapse atau kambuh lagi bagi pengguna narkoba dan keluarganya, merupakan masalah serius. Semua upaya yang dilakukan untuk memperoleh kesembuhan seolah tak berarti. Setelah berbilang bulan atau tahun menjalani terapi dan rehabilitasi dengan biaya yang tak sedikit, sirna begitu saja. Untuk kembali ke posisi semula, yang bersangklutan harus mulai lagi dari awal.

 

BNN Siap Bantu Atasi Kecanduan Narkoba

Menurut Badan Narkotika Nasional (BNN), ciri pecandu narkoba dapat dikenali, dengan tanda-tanda: kesadaran berkurang, sulit bernafas, gangguan fisik dan psikologi, kejang-kejang kalau overdosis. Makin cepat pertolongan diberikan, makin mudah upaya penyembuhan.

Prosesnya memakan waktu lama, karena tidak hanya kondisi fisik yang dikembalikan, tapi juga mental agar dapat berhenti dan tidak lagi menggunakan bahan berbahaya narkoba.

Pemakai narkoba bisa memanfaatkan layanan yang disediakan BNN, agar ketergantungan terhadap obat terlarang bisa ditangani.

 

Langkah Mengatasi Kecanduan Narkoba:

Berikut ini lima langkah untuk mengatasi kecanduan narkoba.

1. Pemeriksaan

Dilakukan oleh dokter dan terapis. Tujuan pemeriksaaan untuk mengetahui, sejauh mana kecanduan yang dialami dan efek samping yang muncul. Jika pemakai depresi atau mengalami gangguan perilaku, akan ditangani terapis dan baru kemudian penderita melakukan rehabilitasi.

2. Detoksifikasi

Mengatasi kecanduan melalui beberapa tahap, yang cukup berat adalah detoksifikasi. Pengguna harus 100% berhenti memakai obat-obatan berbahaya. Reaksi yang dirasakan cukup menyiksa, mulai merasa mual sampai badan terasa sakit. Pecandu akan merasa tertekan, karena tidak ada asupan obat penenang yang biasa dikonsumsi.

Dokter akan memberi obat, untuk meringankan efek yang tidak mengenakkan tersebut. Pecandu perlu memperbanyak minum air putih agar tidak dehidrasi, dan mengonsumsi makanan bergizi untuk memulihkan kondisi. Lamanya proses detoksifikasi tergantung pada tingkat kecanduan, serta tekad  untuk sembuh.

3. Stabilisasi

Proses detoksifikasi berhasil dilewati, selanjutnya adalah stabilisasi. Tujuannya untuk membantu pemulihan jangka panjang, dengan memberi obat resep dokter. Rencana ke depan diarahkan, agar kesehatan mental terjaga dan tidak kembali terjerumus menggunakan obat-obatan terlarang.

4. Pengelolaan aktivitas

Usai rehabilitasi, pecandu dapat kembali ke kehidupan normal. Perlu dukungan dan pengawasan pihak keluarga, agar upaya untuk mengatasi kecanduan obat terlarang berjalan lancar. Banyak pemakai yang sudah sembuh, mencoba-coba lagi narkoba karena pergaulan yang salah. Pengelolaan aktivitas penting, agar terhindar dari pengaruh negatif.

5. Layanan rehabilitasi BNN

Badan Narkotika Nasional (BNN) membuka layanan rehabilitasi di Balai Besar Rehabilitasi, yang berlokasi di Bogor. Pecandu atau penyalahguna narkoba akan dipulihkan sepenuhnya, fisik dan mental. Keluar dari Balai Besar Rehabilitasi, mantan pecandu diharapkan bisa hidup normal seperti sedia kala.

Untuk mendapatkan layanan ini, orangtua/wali dari pecandu bisa mendaftar secara online lewat situs resmi http://rehabilitasilido.bnn.go.id. Bisa juga mengajukan ke institusi yang telah ditetapkan seperti Puskesmas, rumah sakit, dan lembaga rehabilitasi medis. (sur)