manfaat kuning telur bagi kesehatan

Penelitian Terbaru Manfaat Kuning Telur Bagi Kesehatan, Aman Dikonsumsi

“Boleh konsumski dua tiga butir telur, tapi kuningnya jangan dimakan.” Kata-kata ini sering kita dengar. Kuning telur mengandung kolesterol, yang dapat mengganggu kesehatan. Kadar kolesterol tinggi dapat menyumbat pembuluh darah dan berisiko mengakibatkan penyakit jantung.

Anak gym apalagi para binaragawan, biasa mengonsumsi beberapa telur rebus dalam menu hariannya. Yang dikonsumsi hanya  putih telurnya, yang menurut ahli gizi, merupakan sumber protein yang baik. Kuning telur yang tidak dikonsumsi, biasanya dijadikan bahan adonan untuk membuat kue.

Kuning telur masih menjadi pro kontra di kalangan pakar kesehatan. Sebuah penelitian menyebutkan telur, dengan bagian kuningnya yang mengandung kolesterol, dapat menyebabkan kardiovaskular, kanker, termasuk kematian.

Penelitian ini melibatkan 500 ribu partisipan, dilakukan hanya berselang satu tahun dari analis Harvard yang menyatakan, makan satu butir telur sehari tak ada kaitan dengan penyakit kardiovaskular.

Penelitian yang diterbitkan di PLOS Medicine itu menyebutkan, risiko kematian meningkat 7% jika mengonsumsi sebutir telur sehari. Sejumlah ahli di berbagai negara menyatakan, penelitian itu disimpulkan secara tergesa-gesa.

“Penelitian itu diselenggarakan dengan baik. Sayangnya menambahkan keributan pada diskusi yang ada," kata Riyaz Patel, konsultan dan ahli jantung di University College London, mengutip CNN International, Minggu 14 Februari 2021.

Profesor Walter Willet, ahli epidemiologi dan nutrisi dari Harvard T. H. Chan School of Public Health menyatakan, hasil penelitian itu menjadi masalah, karena, “Hanya bertanya satu kali mengenai konsumsi telur kepada para partisipan. Tim peneliti mengikuti mereka selama bertahun-tahun, tanpa pernah melakukan cek apakah para partisipan mengubah diet mereka. Tim peneliti hanya mendapat gambaran pada satu waktu."

Dosen senior nutrisi dan kesehatan masyarakat di Universitas Glasgow, Ada Garcia, menyebut, “Kesimpulan tim peneliti terlalu berlebihan. Menyalahkan telur atas penyakit kardiovaskular, merupakan pendekatan simplisistik dan reduksionis.”

Kuning telur memang memiliki kadar kolestorel sekitar 185 miligram. Tapi, kolesterol ada di setiap sel tubuh manusia dan digunakan untuk membuat banyak hal. Misalnya hormon, vitamin D, dan senyawa pada pencernaan.

Penyakit kardiovaskular berasal dari tubuh seseorang, yang menghasilkan banyak kolesterol, dan karena terjadi penumpukan plak di pembuluh darah.

Kembali ke penelitian di PLOS Medicine, mengganti kuning telur dengan setengah putih telur dapat mengurangi risiko kematian akibat kardiovaskular sebesar 3%. Lagi-lagi, kesimpulan ini dibantah oleh Riyaz Pattel.

Katanya, “Ide untuk mengganti seluruh telur dengan putih telur,  tidak didukung bukti." Dan kata Prof. Walter Willet, banyak penelitian tidak melihat telur tanpa bagian kuningnya. Menurutnya risiko terendah adalah mengganti konsumsi telur dengan kacang-kacangan, atau protein nabati.

"Bagi sebagian besar orang, telur bisa dimakan dalam jumlah sedang dan menjadi bagian dari diet seimbang. Kecuali mereka diberitahu untuk tidak memakannya, karena alasan medis atau diet."

Pakar kesehatan lain menyebutkan, konsumsi kolesterol menyebabkan lonjakan kolesterol dalam darah, dapat menyebabkan arteri tersumbat dan merusak kerja jantung.

Namun, sejumlah penelitian ilmiah menemukan, mengonsumsi makanan yang mengandung kolesterol tidak berdampak nyata pada metabolisme kolesterol. Makanan tinggi kolesterol tidak serta merta akan mengakibatkan kolesterol tinggi. Beberapa bukti menunjukkan, telur bahkan bermanfaat untuk meningkatkan kolesterol HDL (kolesterol “baik”) yang terkait dengan rendahnya risiko penyakit jantung.

Kuning telur mengandung lemak jenuh, lemak tak jenuh, vitamin E, karotenoid dan zeaxanthin, yang dapat membantu kesehatan mata dan melindungi tubuh dari peradangan. Karotenoid harus dikonsumsi bersama dengan lemak agar tubuh sepenuhnya menyerap zat itu. Mengonsumsi telur adalah salah satu caranya. Dua butir telur mengandung sekitar 143 kalori, 13 gram protein dan hampir 10 gram lemak.

Sebuah studi seperti dilansir Time.com menemukan, konsumsi telur bersama salad sayuran mentah, tubuh dapat menyerap sekitar 9 kali karotenoid. Termasuk lutein dan zeaxanthin dari telur dan alfa karoten, beta karoten dan lycopene dari sayuran. Terjadi juga penyerapan vitamin E. (sur)

Baca juga: Sebutir Telur Sehari, Diabetes Menjauh