Nutrisi untuk penderita radang pankreas | OTC Digest

Nutrisi untuk penderita radang pankreas

Dalam masa pengobatan, penderita radang pankreas (pankreatitis) perlu menjalani puasa. Maka, “Perlu nutrisi yang pas untuk mencegah malnutrisi,” ujar dr. Nanny Djaja, MS, SpGK, staf pengajar di Fakultas Kedokteran Universitas Atmajaya, Jakarta.  

Metabolisme penderita randang pankreas berat menyerupai keadaan pasien kritis. “Berkurangnya aliran darah di usus karena sakit kritis, dapat menyebabkan atropi usus (penyusutan massa jaringan usus) dan penurunan fungsi usus,” papar dr. Nanny.

Malnutrisi membuat risiko infeksi meningkat, pergantian sel sakit dengan sel baru lamban sehingga masa penyembuhan menjadi lama. Kekurangan energi pada penderita, akan diikuti anemia dan penyusutan massa otot.

Pemberian nutrisi melalui 3 tahap. Pertama saat puasa, pemberian cairan lewat infus. Tahap kedua ketika enzim sudah membaik, dengan memberikan makanan lunak tinggi karbohidrat dan protein, namun rendah lemak. Tahap terakhir saat penderita sudah membaik, dengan pemberian makanan rendah lemak.

Nutrisi akan menstimulasi aliran darah sehingga dapat menjaga fungsi usus, sebagai bagian dari sistem imun dan menjalankan fungsi penyerapan / pengolahan makanan. Juga mencegah pertumbuhan bakteri “jahat” berlebih di usus. 

Dari 15 studi disimpulkan, pemberian nutrisi yang sesuai dalam waktu <36 jam akan menurunkan angka infeksi sampai 55% dan kematian sampai 48%. Lama perawatan di rumah sakit pun  hanya sekitar 2 hari.

Bahan makanan yang direkomendasi ketika enzim pankreas sudah membaik /stabil antara lain, madu, tepung beras, havermut dan bubur jali sebagai sumber karbohidrat.

Putih telur untuk asupan protein dengan nilai biologi tinggi (memiliki asam amino lengkap yang dibutuhkan dalam pembentukan albumin atau serum darah yang biasanya turun), suplementasi glutamin 0,2-5 mg/kg berat badan/jam, dan santan cair dalam jumlah terbatas sebagai sumber asam lemak.

Baca juga : Diagnosa dan Pengobatan Radang Pankreas

“Bubur jali lebih baik dibandingkan bubur sumsum, karena tidak menaikkan kadar gula darah setinggi bubur sumsum yang terbuat dari tepung beras. Kalorinya lebih rendah tapi proteinnya lebih tinggi,” jelas dr. Nanny. 

Lemak terbaik bagi penderita radang pankreas kronis adalah MCT (medium-chain triglycerides), yang dapat diserap langsung oleh hati tanpa mengaktifkan enzim-enzim pencernaan dan lebih mudah diubah menjadi tenaga. MCT terdapat pada santan.

Kalau kebutuhan kalori 1.500 kal/hari dan ajuran lemak 20%, berarti kebutuhan lemak sekitar 30 gram. Artinya santan cair yang diperlukan sekitar 2 sdm/hari. Sekedar informasi, 3,5 sdm (sendok makan) santan sama dengan 50 gram kelapa.

Untuk vitamin dan sayuran, direkomendasi wortel yang kaya betakaroten (antioksidan), pepaya sebagai sumber enzim papain untuk mencerna protein makanan, tomat dan jeruk untuk vitamin C dan likopen (antioksidan). Jika perlu, suplementasi vitamin dan mineral dapat diberikan untuk daya tahan tubuh. (jie)