Membasmi sel induk kanker penyebab kanker bisa menyebar | OTC Digest

Membasmi sel induk kanker penyebab kanker bisa menyebar

Ada yang disebut sel induk kanker. Seperti halnya sel induk normal dalam tubuh kita, yang memiliki kemampuan untuk membentuk pembaruan diri pada sel di suatu organ sehingga organ yang rusak bisa pulih, sel induk kanker pun demikian. Bedanya, sel induk normal membentuk sel-sel normal, sel induk kanker membentuk sel tidak normal. Inilah biang keladi mengapa kanker bisa bermestastasis (menyebar) dan/atau kambuh.

Teori mengenai sel induk kanker pertama kali diidentifikasi akhir tahun 1990 oleh Prof. John Dick, profesor di Departemen Genetik Molekuler di Universitas Toronto, Kanada. Ia menemukan sel induk kanker pada tipe leukemia tertentu.

Kombinasi cryosurgery dan imunoterapi menunjukkan hasil yang baik, untuk membasmi sel induk kanker. Ada berbagai macam imunoterapi, yang disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi pasien. Akhirnya, berhasil ditemukan vaksin untuk melawan sel induk kanker. Bisa dikatakan, ini jenis imunoterapi terbaru. Penemuan ini dinobatkan sebagai peringkat 54 dari 100 penemuan ilmiah dunia pada 2012.

Prof. Xu Kecheng, pendiri dan Presiden Utama Fuda Cancer Hospital, Guangzhou, Tiongkok, tertarik dengan penelitian tersebut. Ia berangkat ke AS untuk mempelajarinya. Lebih jauh mengenai sel induk kanker dan vaksinnya, OTC Digest mewawancara Prof. Xu dan Chen Jibing, Ketua Biotherapy Center di Fuda. Petikannya.

Apa bedanya sel induk kanker dengan sel kanker?

Chen Jibing: Penelitian terbaru menunjukkan bahwa sel induk kanker adalah penyebab utama dari kanker, kanker jenis apa pun. Sel induk kanker dapat membentuk tumor utama, lalu menumbuhkannya di tempat lain menjadi metastasis.

Bila kita bisa memberangus sel induk kanker, maka kita bisa menyembuhkan tumor / kanker. Pengobatan tumor mencakup dua tahap: menghilangkan tumor, kemudian mencegahnya kambuh. Imunoterapi adalah metode yang paling penting untuk pencegahan.

Prof. Xu: Ada dua macam sel kanker, sel kanker biasa dan sel induk kanker; keduanya sangat berbeda. Banyak kasus, setelah menjalani kemoterapi, pasien bersih dari kanker, tapi kemudian kambuh lagi. Itu karena sel induk kanker masih ada di dalam tubuh pasien. Ini yang membedakan sel induk kanker dengan sel kanker biasa.

Sel induk umumnya ada pada semua pasien kanker, dan sama sekali tidak mempan dengan obat-obatan kemoterapi. Begitu banyak obat yang sudah diteliti dan digunakan, tapi tak ada satu pun yang bisa menghilangkannya.

Mengapa sel induk kanker sulit diberantas? Tak lain karena ia pandai ‘bersembunyi’ dan berlindung dalam posisi ‘tidur’ (dormain). Sepertinya ia sudah mati, padahal masih hidup di dalam tubuh pasien.

Bagaimana cara membasmi sel induk kanker?

Chen Jibing: Salah satu dasar pengobatan kanker adalah kemoterapi, tapi ini tidak bisa memberantas sel induk kanker; sel induk kanker tidak sensitif dengan obat kemoterapi. Namun  kombinasi cryosurgery dan imunoterapi bisa membunuh sel induk kanker.

Pertama, sel kanker dihilangkan dulu dengan cryosurgery, lalu untuk mencegahnya kambuh digunakan imunoterapi. Cryosurgery sendiri bisa membunuh sebagian sel induk kanker, seperti imunoterapi.

Imunoterapi banyak macamnya. Sebelum menjalani terapi ini, pasien menjalani serangkaian pemeriksaan, sehingga bisa ditentukan imunoterapi seperti apa yang dibutuhkan.

Prof. Xu: Beberapa tahun lalu profesor di University of Michigan meneliti vaksin yang mampu membunuh sel induk kanker. Saya ke sana untuk mempelajari lebih jauh, dan akhirnya Fuda Cancer Hospital bekerjasama dengan University of Michigan melakukan penelitian mengenai vaksin ini.

Bisa dijelaskan mengenai vaksin sel induk kanker yang tengah diteliti?

Prof. Xu: Vaksin diambil dari tumor pasien ketika dioperasi. Kita cari sel induknya, lalu dibuat vaksin yang akan merangsang sistem imun untuk bisa membasmi sel induk kanker tersebut. Yang terbaik adalah yang diambil dari sel kanker pasien itu sendiri. Namun bisa pula dari kanker yang sudah ada.

Penelitian mengenai vaksin untuk sel induk kanker, sudah sampai pada fase penelitian kepada manusia. Pasien Fuda Cancer Hospital dari negara mana pun bisa mendapatkan vaksin ini secara gratis, bila mereka berminat. Yang sudah tersedia yakni vaksin untuk kanker liver, paru, payudara, kolon dan nasofaring (hidung). Memang ini masih dalam penelitian, tapi pasti ada manfaatnya bagi pasien.

Bagaimana cara vaksin diberikan?

Prof. Xu: Vaksin sel induk kanker memang terdengar rumit, tapi cara penyampaiannya ke tubuh pasien sangat sederhana. Yaitu diberikan melalui suntikan di bawah kulit, di lengan, seperti vaksin umumnya.

Vaksin diberikan setelah pasien selesai menjalani terapi utama. Pemberian bisa dilakukan sampai beberapa kali. Sebelumnya dilakukan tes lebih dulu, apakah vaksin perlu diberikan lagi atau tidak. (nid)