efek positif olahraga untuk otak
efek positif olahraga untuk otak

Ini Efek Positif yang Luar Biasa Olahraga Untuk Otak

Olahraga sudah diketahui punya banyak manfaat untuk kesehatan fisik, mulai dari menguatkan otot, tulang, jantung, paru hingga mencegah penyakit tertentu. Tak hanya kesehatan fisik, olahraga juga mendukung kesehatan otak dan metal.

Aktivitas fisik, misalnya saat jogging atau bersepeda, memicu aktivitas kimia yang kompleks di dalam tubuh. Senyawa-senyawa kimia alami inilah yang memicu efek positif di otak.

Pelepasan neurotransmitter

Saat Anda mulai berolahraga, tergantung intensitasnya, sejumlah pembawa pesan kimia di otak (disebut neurotransmitter) dilepaskan ke seluruh sistem saraf.

Neurotransmitter yang sudah banyak disebutkan berhubungan dengan olahraga adalah endorfin (pereda nyeri alami tubuh yang juga bisa memperbaiki mood). Tetapi sebetulnya masih ada neurotransmitter lain yang kurang dikenal – disebut endocannabinoid – juga berperan penting di otak saat Anda berolahraga.

Shazia R. Chaudhry, dari Creighton University, Nebraska (AS), menjelaskan endorfin akan memblok nyeri dan meningkatkan sensasi kesenangan. “Dan olahraga tentu saja meningkatkan kadar endorfin Anda,” tulisnya dalam jurnal online StatPearls.

Tetapi pada penelitian anyar disebutkan bahwa rasa euforia (senang/bahagia) yang dialami setalah olahraga mungkin dihasilkan dari endorfin dan endocannabinoid yang bekerja bareng.

Di jurnal Brain Plasticity dijelaskan bila endocannabinoid adalah sekelompok neurotransmitter yang secara khusus bertanggungjawab atas perasaan tenang/nyaman yang terjadi setelah latihan berat, disebut ‘runners high’.  

Efek positif lain yang berhubungan dengan olahraga adalah pelepasan neurotransmitter dopamin. Dalam laporan yang berjudul The Role of Dopamine and Its Dysfunction as a Consequence of Oxidative Stress dijelaskan dopamin memainkan peran penting dalam bagaimana Anda merasakan kesenangan.

Ini juga bertanggungjawab untuk proses lain di dalam tubuh, seperti mengatur detak jantung, siklus tidur, suasana hati, perhatian, motivasi, memori, pembelajaran dan pemrosesan rasa sakit.

Memicu neuroplastisitas otak

Neuroplastisitas merupakan kemampuan otak dan sistem saraf untuk merubah aktivitas mereka sebagai respons dari stimulasi internal atau eksternal. Kemampuan ini berperan penting untuk mempelajari keahlian baru, aktivitas dan bahasa.

Beberapa studi, salah satunya Tzu-Wei Lin, dkk di jurnal Brain Plasticity, menyatakan olahraga memicu neuroplastisitas otak dengan meningkatkan faktor pensinyal tertentu.  

Meningkatkan suplai oksigen ke otak

Olahraga akan meningkatkan suplai oksigen ke otak. Ini menghasilkan perubahan tertentu pada pembuluh darah otak, meningkatkan fungsi eksekutif otak (memori kerja, pemikiran fleksibel dan pengendalian diri).

Dalam penelitian tahun 2021 pada 48 orang dewasa dengan gangguan kognitif ringan, peneliti memperhatikan efek olahraga pada aliran darah ke otak besar. Ini adalah bagian terbesar dari otak yang terkait dengan fungsi intelektual tinggi, impuls sensorik dan aktivitas motorik.

Mereka menemukan bahwa olahraga intensitas sedang - tinggi selama 1 tahun efektif meningkatkan aliran darah ke otak besar, dan mengurangi risiko penurunan fungsi kognitif di kemudian hari. Studi ini diterbitkan di Journal of Alzheimer’s Disease.

Ini menunjukkan bahwa olahraga secara teratur dapat meningkatkan aliran darah ke bagian penting otak Anda, yang pada gilirannya mengurangi risiko penurunan fungsi kognitif. (jie)