Apa itu GHB, Obat Bius yang Dipakai oleh Reynhard Sinaga | OTC Digest

Apa itu GHB, Obat Bius yang Dipakai oleh Reynhard Sinaga

Reynhard Sinaga, pria asal Indonesia yang melakukan perkosaan dan pelecehan seksual pada 190 pria di Inggris diketahui memakai obat bius GHB untuk memuluskan aksinya. GHB (gamma-hydroxybutyrate) membuat korbannya tidak sadar atas aksi yang dilakukan Reynhard.

Media Inggris menulis modus operandi yang dilakukan Reynhard, menurut Kepolisian Manchester Raya, adalah mengajak korban yang tampak rentan setelah mabuk, atau tersesat di seputar tempat tinggalnya, di kawasan ramai di Manchester, Inggris.

Reynhard kemudian memasukkan obat yang dicurigai adalah GHB - obat bius yang menyerang sistem saraf- dan kemudian memasang kamera melalui dua telepon selulernya dan menyerang korban.

Para pakar mengungkapkan dalam persidangan, gejala yang ditunjukkan para korban pria konsisten dengan orang yang keracunan GHB.

Obat pesta yang terkenal di kalangan binaragawan

Dalam jurnal American Family Physician disebutkan gamma-hydroxybutyrate (GHB) adalah zat yang dipasarkan secara illegal, yang baru-baru ini mendapatkan popularitas di kalangan binaragawan dan penggemar clubbing.

Para binaragawan mengklaim GHB membantu metabolisme lemak dan membentuk otot. Sementara mereka yang senang berpesta atau mengunjungi night club menggunakannya sebagai pembangkit euforia.

GHB adalah antidepresan yang bekerja pada sistem saraf pusat. Ini diklaim sebagai penambah kekuatan, euforian, dan afrodisiak (perangsang libido).

GHB kerap terdaftar sebagai ‘obat pesta’ di situs-situs internet, diiklankan di majalah-majalah binaragawan dan dijual sebagai suplemen.

Apa efeknya?

GHB bersama-sama obat golongan ‘G’(obat keras/berbahaya) tersedia dalam bentuk cairan bening, tidak berbau, serta berpotensi dicampurkan bersama-sama minuman ringan.

GHB mampu memberikan rasa euforia (kegembiraan berlebih) dan meningkatkan libido. Tetapi hanya dengan meningkatkan sedikit dosisnya, bahkan kurang dari 1 mm, bisa berakibat fatal.

Overdosis GHB dan obat golongan ‘G’ (yang sangat mudah dicampur dengan alkohol atau obat lain) dapat membuat penggunanya tidak sadar, menderita kejang, bahkan henti napas.

Profesor Adam Winstock, konsultan psikiatri dan pendiri Global Drug Survey, memperingatkan : “Ini adalah obat yang menimbulkan risiko besar ketika digunakan untuk bersenang-senang.”

“Jika Anda mengambil ekstra satu tetes GHB, maka Anda akan tidak sadar 20 menit kemudian,” katanya.   

FDA (Food and Drug Administration) baru-baru ini mengeluarkan peringatan ke publik tentang produk ini karena dihubungkan dengan setidaknya 122 penyakit serius.

Karena efek antidepresan bekerja pdaa sistem saraf pusat, GHB dapat mematikan jika dikombinasikan dengan alkohol atau depresan lainnya. Saat ini FDA (Food and Drug Administration) melarang pembuatan dan penjualan GHB. (jie)

Baca juga : Berkaca dari Kasus Reynhard Sinaga, Memahami Pikiran Seorang Predator Seksual