wamen angela tanoesoedibjo pingsan di acara keraton solo
wamen angela tanoesoedibjo pingsan

Wakil Menteri Menparekraf Angela Tanoesoedibyo Pingsan, Kelelahan atau Sebab Lain?

Suasana meriah saat hadirin menyaksikan atraksi budaya prajurit di halaman Keraton Kasunanan Surakarta, Sabtu 6 November 2021, mendadak diliputi kepanikan. Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif /Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Angela Tanoesoedibjo, yang berdiri di antara  KGPHA Dipokusumo dari keraton Solo dan Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka, tiba-tiba jatuh pingsan. Ia segera dipapah menuju ruang dalam Keraton Solo.

Putri pengusaha Hary Tanoesoedibjo diduga mengalami kelelahan. Wamen Angela sebelumnya mengunjungi sejumlah tempat di Surakarta dan sekitarnya. Dalam kunjungan kerja ke Surakarta, Wamenparekraf Angela didampingi Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Event) Kemenparekraf/Baparekraf Rizki Handayani. Sebelum jatuh pingsan, Wamen Angela sempat membuka acara dengan menabuh drum disampingi Walikota Gibran dan keluarga keraton. Angela juga sempat bergabung dengan para prajurit di halaman keraton.

Menurut Cleveland Clinic, pingsan atau syncope merupakan hal yang sering terjadi. Kondisi ini terjadi pada 3% pria dan 3,5% wanita. Seiring bertambahnya usia, risiko semakin besar. Pada mereka yang berusia >75 tahun, risiko pingsan mencapai 6%. Namun, pingsan bisa menyerang siapa saja dan usia berapa saja; termasuk menyerang mereka yang tidak memiliki masalah kesehatan tertentu.

Gejala pingsan

Gejala pingsan yang paling umum adalah:

  • Pandangan terasa gelap
  • Pusing kepala
  • Mengantuk
  • Goyah atau tidak bisa berdiri tegak
  • Mata seperti melihat bintik-bintik

Pingsan biasanya terjadi secara mendadak. Gejala muncul dalam hitungan detik sebelum pingsan. Pada beberapa kasus, seseorang mungkin punya firasat akan jatuh pingsan, misal pada penderita epilepsi. Selain gejala di atas, orang yang akan pingsan bisa merasa mual, keringat dingin, jantung berdebar atau detak jantung tidak beraturan. Pada kondisi yang parah, tanda-tanda bisa disertai gejala napas pendek, rasa tertekan, nyreri dada atau telinga berdenging.

Tertawa keras bisa pingsan

Penyebab pingsan beragam. Bisa karena hal sepele, seperti saat kita tegang mau diambil darah, disuntik atau mendengar berita buruk. Tertawa terlalu keras pun bisa membuat orang pingsan.

Pingsan juga bisa disebabkan kondisi serius, seperti kondisi medis atau penyakit tertentu. Beberapa kondisi atau penyakit yang bisa membuat orang pingsan:

1. Masalah jantung

Penyakit atau kelainan jantung dapat menyebabkan pingsan sementara, karena berkurangnya aliran darah ke otak. Kondisi ini bisa karena sistem listrik jantung tidak berfungsi atau aliran darah tersumbat karena katup jantung sempit atau otot jantung yang menebal.

Denyut jantung yang lambat (bradikardia) atau terlalu cepat (takikardia) juga bisa menjadi penyebab. Kondisi ini bisa karena akibat gangguan alat pacu jantung, kerusakan alami pada jaringan listrik jantung akibat penuaan atau efek samping obat.

2. Masalah sistem saraf

Kondisi atau masalah sistem saraf (neurologis) bisa menyebabkan pingsan. Atau karena kejang, stroke atau transient ischemic attack (TIA); disebut stroke ringan. Meski jarang, migrain dan hidrosefalus juga bisa menjadi penyebab pingsan.

3. Masalah metabolik/endokrin

Meski jarang, masalah pada sistem metabolik atau endokrin bisa menjadi penyebab orang pingsan. Bisa karena kadar gula darah rendah (hipoglikemia) atau penurunan kadar oksigen dalam darah (hipoksi).

4. Tekanan darah turun tiba-tiba (vasovagal syncope)

Tekanan darah yang turun tiba-tiba, merupakan penyebab pingsan yang paling sering terjadi. Kondisi yang disebut vasovagal syncope ini terjadi pada 80% kasus pingsan. Mereka yang mengalami vasovagal syncope biasanya memiliki kondisi hipotensi ortostatik (penurunan tekanan darah saat berdiri). Bisa karena dehidrasi, penggunaan obat tertentu atau diabetes.

Vasovagal syncope juga bisa terjadi karena situasi atau stimulus tertentu, yang mempengaruhi sistem saraf. Misalnya:

  • Rasa sakit yang ekstrem
  • Berdiri di tempat panas dan penuh sesak
  • Melihat darah
  • Mandi air hangat
  • Stres berat
  • Gelisah atau takut
  • Kelaparan
  • Minum alkohol atau obat-obatan tertentu
  • Batuk terlalu kuat, memutar leher, atau memakai baju dengan kerah atau dasi yang terlalu  ketat

Menurut Menteri Pararekraf Sandiaga Uno, Wamen Angela pingsan karena kelelahan. Jelang akhir tahun, kementeriannya melakukan banyak kegiatan. Setelah beristirahat, Wamen hari ini mulai bisa kembali bertugas. “Terima kasih atas semua doanya,” ujar Sandiaga. (sur)