Sandra Dewi | OTC Digest

Sandra Dewi: "Gigi Orang Bangka Mungkin Paling Jelek"

“Gigi orang Bangka mungkin yang paling jelek se-Indonesia,” ujar Sandra Dewi, aktris yang namanya melejit lewat film layar lebar Quickie Express. Rerata orang Bangka giginya jelek dan rusak,  lantaran air di kepulauan Bangka Belitung tempatnya berasal, mengandung timah. Alhasil, gigi mudah keropos dan bolong.

 “Parahnya lagi, dulu kami nggak punya dokter gigi; hanya ada tukang gigi. Kalau gigi bolong langsung dicabut, bukan ditambal.”

Beruntung, sang ibu menyadari kondisi ini dan sangat memperhatikan kesehatan gigi keluarga, sehingga, “Gigi kami nggak ada yang bolong.” Namun, kelahiran 8 Agustus 1983 ini sadar giginya agak berantakan. Datang ke Ibukota, ia perhatikan perempuan Jakarta giginya bagus dan rapi sehingga makin cantik kalau tersenyum.

Ini memotivasi Sandra untuk menabung. Honor dari dunia modeling hingga angpao yang diterima saat Tahun Baru China dikumpulkan, agar bisa pasang kawat gigi. Aktris yang juga business woman ini  serius saat memakai kawat gigi. Umumnya, kawat gigi dikencangkan sebulan sekali, “Aku tiga minggu sekali.” Sekarang, 1x lima bulan ia kontrol ke dokter gigi; lebih sering ketimbang orang lain yang tiap 6 bulan. Tak heran barisan giginya rapi dan bersih, dan senyumnya sungguh menawan.

Memasang kawat gigi berarti ‘mengorbankan’ empat gigi (dua di atas, dua di bawah), untuk menyangkutkan breketnya. Bila gigi melakukan gerakan menarik, misalnya makan sate atau menggigit buah yang keras, struktur gigi bisa berubah. “Jadi, aku pasang kawat gigi dalam, supaya gigiku tidak berantakan lagi.”

Kawat gigi jenis ini tidak tampak dari luar. Dipasang untuk seumur hidup, baru diganti bila rusak, “Mungkin 10 tahun lagi baru ganti.” (nid)