Bondan Winarno, Mencoba Morning Banana Diet | OTC Digest

Bondan Winarno, Mencoba Morning Banana Diet

“Tak ada makanan yang saya pantang, termasuk jeroan dan santan. Hanya, jumlahnya yang saya kendalikan,” ujar Bondan mak nyuss” Winarno, pria yang terkenal lewat acara Wisata Kuliner yang pernah tayang di televisi.

Makanan favoritnya, telur mata sapi, hanya dikonsumsi 1x seminggu karena kolesterol kuning telur sangat tinggi. Dan banyak makanan sehari-hari mengandung telur, seperti roti. Maka, meski sering menyantap makanan enak, ia tetap sehat. “Kuncinya satu: ketahui makanan Anda.”

Ia olahraga sepeda statis, 1 jam/hari. “Olahraga tidak ada penggantinya,” tegasnya. Kalau berat badan (BB) naik melebihi normal, ia puasa untuk detoks sampai BB kembali normal. Caranya, tiap 2 jam ia minum jus dan di antara itu, banyak minum air putih. “Jus apa saja: jeruk, mangga, pepaya; asalkan bukan alpokat,” ia tertawa.

Bondan menyayangkan, banyak orang Indonesia tidak sarapan. Padahal, sarapan sangat penting, sampai orang Inggris bilang, “Don’t leave home without breakfast.” Dulu sarapannya padat gizi. Sejak pensiun dan aktivitasnya tidak lagi sepadat dulu, menu sarapannya adalah buah. Favoritnya pepaya, karena murah dan banyak gizi. “Baru-baru ini saya mencoba morning banana diet, yang sedang digandrungi di Jepang,” ujar pria kelahiran Surabaya 67 tahun lalu ini.

Mereka yang melakukan morning banana diet atau diet pisang ini disarankan sarapan dengan satu atau lebih buah pisang (bukan olahan pisang); jangan sampai terlalu kenyang. Pisang dapat sesekali diganti dengan buah lain (satu jenis buah per tiap kali makan).

Jika 30 menit setelah sarapan pisang Anda masih lapar, diperbolehkan menyantap makanan lain, lebih disarankan oatmeal. Makanlah secara biasa pada siang dan malam hari (sebelum pukul 18.00). (nid-jie)