Menghindari Stres selama WFH, Ini Tips Menyiasatinya

Menghindari Stres selama WFH, Ini Tips Menyiasatinya

Bekerja dari rumah alias WFH (work from home) bikin stres? Anda tidak sendirian. Ya, bagi orang tua, membagi waktu antara pekerjaan dan urusan rumah tangga selama work from home menimbulkan tantangan tersendiri. Butuh trik memang, untuk menghindari stres selama WFH.

Di balik segala stres yang ditimbulkannya, sebenarnya banyak nilai positif yang bisa dipetik dari WFH. “Utamanya, WFH memungkinkan kita tetap terhubung secara fisik dan psikologis dengan anak dan pasangan,” ujar psikolog Irma Gustiana A, S.Psi, M.Psi, dalam siaran pers yang diterima OTC Digest.

Waktu untuk menyelesaikan pekerjaan pun lebih fleksibel. “Bisa diatur dengan situasi, kondisi, dan kebutuhan kita saat itu,” ucap Irma. Selain itu, pengeluaran pun lebih hemat karena tidak ada biaya akomodasi dan transportasi ke kantor dan sekolah. Ia melanjutkan, WFH adalah waktu yang tepat untuk menjadikan diri kita role model bagi anak, “Sehingga anak-anak bisa paham apa saja yang dilakukan orang tuanya, terkait pekerjaan atau profesinya.”

 

Tips menghindari stres selama WFH

Ada 3 tips sederhana dari Irma, untuk menghindari stres selama WFH. Kita tidak tahu kapan pandemi ini akan berakhir. Suka tidak suka, kita harus belajar mengelola stres dan emosi negatif, agar semua pekerjaan dan tugas rumah tangga bisa kita selesaikan dengan baik.

Buat jadwal kegiatan

“Buatlah jadwal kegiatan sehari-hari, tinjau ulang setiap satu minggu sekali,” tegas Irma. Ini akan sangat membantu orang tua, khususnya ibu yang secara umum paling repot selama WFH, untuk menyusun prioritas dan pembagian waktu yang tepat. “Ibu pun jadi punya waktu untuk me time di sela-sela waktu bekerja dan menyelesaikan segala urusan rumah tangga,” imbuhnya.

Kompak dengan pasangan

Komunikasikan dengan pasangan, segala hal yang terkait dengan jadwal dan pembagian tugas, serta tanggung jawab bersama. Kekompakan dengan pasangan sangat penting, sehingga semua beban bisa dibagi dan ditanggung bersama.

Irma mengingatkan, jangan menuntut dan berharap terlalu berlebihan pada pasangan maupun anak. “Ketika di realitasnya tidak terpenuhi, bisa menjadi masalah baru bagi ibu. Misalnya, muncul rasa cemas, panik serta rasa tidak berdaya. Akibatnya ibu bisa marah-marah, dan muncul masalah fisik,” paparnya.

Libatkan anak dalam kegiatan domestik

Ajaklah anak memasak, beberes, bahkan mencuci. Ini tidak hanya meringankan pekerjaan rumah tangga, tapi juga akan meningkatkan ikatan antara orang tua dengan anak, serta mengajarkan anak jadi lebih mandiri. “Anak-anak biasanya sangat senang jika dilibatkan, sekaligus akan membuat mereka menjadi lebih terampil,” ungkap Irma.

Tentu, bangunlah suasana yang menyenangkan selama mengerjakan urusan domestik dengan anak. Tidak perlu marah saat anak tidak mengerjakan tugasnya dengan baik. Anggaplah ini sebagai momen berharga untuk menjalin komunikasi yang lancar dengan anak. Selama mengerjakan tugas domestik, ajaklah anak bercerita tentang apa saja. Saat anak lalai, tegurlah dengan cara yang baik dan tidak kasar, lalu berikan contoh bagaimana pekerjaan itu seharusnya dikerjakan.

Kita bisa menghindari stres selama WFH. Bahkan WFH bisa menjadi momen berharga untuk makin mendekatkan keluarga, bila kita tahu cara menyiasatinya. (nid)