Jangan Lupa Pakai Massage Oil saat Memijat Bayi, Kenapa? | OTC Digest

Jangan Lupa Pakai Massage Oil saat Memijat Bayi, Kenapa?

Tidak lengkap rasanya melakukan spa tanpa menggunakan lotion atau massage oil untuk kulit, perawatan ini juga berlaku pada spa anak/bayi.

Pijat bayi dilakukan dengan menggunakan minyak sebagai pelumas (menghindari gesekan pada permukaan kulit). Banyak jenis minyak digunakan untuk tujuan ini, masyarakat tradisional Nepal memakai mustard oil karena senang dengan bau, rasa dan warnanya. Selain itu masih ada minyak bunga matahari, minyak kelapa dan minyak wijen (sesame oil) yang sering dipakai.

Penelitian tentang pengaruh minyak pada fungsi sawar kulit (kulit ari) tikus menunjukkan, setelah sekali pengolesan minyak bunga matahari secara bermakna mempercepat pemulihan fungsi sawar kulit dalam 1 jam, efek ini bertahan sampai 5 jam.

Sebaliknya pemakaian minyak sayur seperti (mustard, olive dan minyak kedelai) menyebabkan pemulihan fungsi sawar kulit lebih lambat. Penelitian yang dilakukan Kulkarni A, et.al., dalam Massage and Touch Therapy ini mendapati bahwa pemakaian minyak topikal (oles) yang mengandung asam linoleat, misalnya dalam minyak bunga matahari, dapat meningkatkan fungsi sawar kulit dan memperbaiki kondisi kulit pada bayi dengan gangguan kulit sawar (mis: menderita eksim).

Sebagai informasi sawar kulit manusia berfungsi untuk  mencegah / menahan hilangnya air dari kulit, serta mencegah infeksi dari luar.

Dr. Srie Prihianti, SpKK, PhD., menjelaskan pijat dengan minyak menyebabkan perbaikan kondisi kulit, yakni peningkatan hidrasi, kandungan lemak dalam permukaan kulit, serta meningkatkan termoregulasi (kemampuan tubuh mempertahankan suhu).

Pijat dengan minyak juga dapat mengangkat sel kulit mati dan memperbaiki tekstur kulit dengan mencegah timbulnya kekeringan/kulit pecah-pecah. “Akan meningkatkan termoregulasi dengan mengurangi hilangnya panas melalui kulit,” papar dr. Srie.

Baca : Apa Manfaat Spa Untuk Bayi dan Anak Autis

Pada satu penelitian di Nepal, kejadian hipotermia dini dalam 2 jam pertama setelah lahir dapat dikurangi sampai 50%, dan hipotermia lanjut (dalam 24 jam pertama setelah lahir) turun sampai 30% dengan melakukan beberapa intervensi setelah melahirkan, seperti kangaroo care dan pijat tradisional dengan mustard oil. Pijat yang dilakukan pada bayi prematur  juga bisa meningkatkan suhu tubuh lebih tinggi.

Menariknya, beberapa penelitian menunjukkan peningkatan berat badan setelah pijat bayi diduga karena absorbsi asam lemak esensial dari massage oil. Berbagai penelitian selanjutnya juga memperlihatkan hasil yang positif pada penggunaan massage oil untuk bayi prematur dan cukup bulan. Kecepatan kenaikan berat dan panjang meningkat secara bermakna pada bayi yang dilakukan pijat dengan minyak 4 kali sehari selama 31 hari pertama sejak lahir.

Minyak kelapa memberikan hasil lebih baik daripada minyak mineral. Namun, di satu sisi menunjukkan peningkatan lemak jenuh dalam tubuh. Bayi yang dipijat dengan minyak bunga matahari menunjukkan peningkatan asam lemak esensial yang bermakna, termasuk asam linoleat dan asam arakinodat. Asam lemak esensial adalah lemak baik.

Dalam memilih minyak untuk pijat bayi, sebaiknya gunakan yang tidak berbau dan dapat dimakan, sehingga tetap aman bila masuk ke dalam mulut bayi. Bila bayi tergolong berkulit sensitif atau alergi, sebaiknya produk yang akan digunakan dites dahulu dengan mengoleskan sedikit minyak di kulit bayi dan pantau reaksi yang terjadi. (jie)