memberitahu anak tentang wabah virus corona

Bagaimana Memberitahu Anak- anak Tentang Virus Corona

Setiap hari bila kita menyalakan TV atau membaca berita akan selalu ada informasi tentang wabah COVID-19. Anak-anak, walau masih usia balita, juga terpapar berita tentang virus ini dan mungkin memiliki banyak pertanyaan tentangnya. Orangtua perlu memberitahukan dengan cara yang benar kepada anak mereka tentang virus corona ini.

Pertama-tama yang perlu dilakukan orangtua adalah memiliki cukup informasi yang benar tentang COVID-19. Menurut Jacqueline Sperling, PhD, psikolog klinis di Harvard Medical School dan Harvard Extension School, AS., orangtua perlu mencari cara penyampaian yang baik sehingga tidak memicu kegelisahan anak.

Imajinasi anak bisa membuatnya berpikir dan bersikap yang tidak seharusnya. “Terutama bila orangtua tidak pernah berbicara atau memberi cukup informasi tentang topik ini. Sebaliknya memberikan terlalu banyak informasi bisa memicu ketakutan yang berlebihan,” katanya dilansir dari health.harvard.edu.

Pastikan informasi yang Anda berikan ke anak-anak diambil dari sumber yang terpercaya, seperti media dengan sumber yang jelas atau pengumuman resmi pemerintah. Berikan informasi yang hanya dibutuhkan dan bisa dipahami anak-anak, misalnya kenapa harus lebih sering mencuci tangan, atau kenapa harus memakai masker, dll.

Sangat disarankan bagi orangtua untuk membatasi waktu menonton berita, atau menonton berita setelah anak-anak tidur. “Walau berita memberikan informasi, kadang-kadang berita menggunakan kata-kata yang kuat dan menakutkan bagi anak-anak,” terang Sperling.

Anak-anak mungkin memiliki pertanyaan sendiri. Berikut beberapa pertanyaan yang mungkin mereka ajukan, dan bagaimana menjawabnya menurut Jacqueline Sperling.

Apa itu virus corona (COVID-19)?

Ini adalah kuman baru yang bisa membuat orang sakit. Ingat bagaimana rasanya bila (kamu/temanmu/adik/kakak) sakit flu? Penyakit ini akan seperti sakit flu. Beberapa orang mungkin hanya sedikit sakit, orang lain mungkin demam atau batuk, dan kadang disertai sesak napas.

Bagaimana bisa terkena virus corona?

Penyakit ini menyebar seperti flu, atau sakit batuk pilek. Jika seseorang yang menderita virus corona bersin atau batuk, kuman yang ada di dalam tubuh keluar dari tubuh. Itu karena bersin dan batuk dapat mengirim kuman ke udara.

Ketika kuman melayang di udara, mereka dapat melakukan perjalanan hingga dua meter. Itulah pentingnya untuk berdiri menjaga jarak 2 meter dengan orang lain selain keluarga. Jangan sampai menghirup udara dengan kuman.

Orang yang sehat juga mungkin terkena kuman. Ini bisa terjadi dengan menyentuh seseorang yang sakit, atau menyentuh benda tempat kuman mendarat akibat percikan bersin dari orang yang sakit bersin.

Agar kuman di tangan tidak masuk ke dalam tubuh, cuci tangan dengan sabun, atau gunakan hand sanitizer. Cobalah untuk tidak menyentuh mulut, mata, atau hidung karena itu adalah tempat kuman bisa masuk ke dalam tubuh.

Kenapa banyak orang memakai masker? Haruskah saya juga pakai?

Masker dipakai oleh mereka yang sakit, sehingga tidak menyebarkan kuman. Masker juga dipakai dokter dan suster supaya tidak ikut tertular. Kita juga harus memakai masker bila sedang di tempat / dalam ruangan yang banyak orang.

Apakah kita bisa meninggal kalau kena virus corona?

Sebagian besar orang yang terkena virus corona tidak meninggal, seperti sakit flu. Saat ini dokter sedang bekerja keras untuk menyembuhkan orang-orang yang sakit. Mereka juga berusaha keras agar kuman ini tidak menyebar.

Yang penting adalah kamu terus melakukan apa yang kamu sukai dan jangan khawatir virus corona. Jika kamu melakukan apa yang kamu sukai sambil mempraktikkan perilaku sehat, seperti menutup mulut saat bersin dan mencuci tangan setelah pergi ke kamar mandi, maka kamu menunjukkan siapa yang jadi bosnya, kamu bukan si virus. (jie)