puasa saat hamil apa yang harus dipersiapkan

Tips Menjalankan Ibadah Puasa Bagi Ibu Hamil

Yth, dr. Andi. Seandainya saya hamil di bulan Ramadhan, amankah bila saya tetap berpuasa? Apa saja “syarat-syarat” yang harus dipenuhi, agar saya dapat berpuasa dengan aman saat hamil? Dan, apa risikonya bila saya tetap berpuasa?

(Farida - Jakarta)

 

Jawaban

Pada umumnya, perempuan hamil boleh menjalankan ibadah puasa, dengan syarat tetap dapat memenuhi kebutuhan nutrisi bagi dirinya dan janin yang dikandung. Pemenuhan nutrisi ini harus sama dengan kondisi ketika tidak berpuasa, hanya saja pemenuhan nutrisinya dilakukan pada saat sahur dan berbuka puasa.

Kandungan nutrisi dan gizi yang seimbang sekitar 2.300 – 2.500 kalori dalam sehari, dengan komposisi 50% karbohidrat (sekitar 308 gram), 30% protein (sekitar 103 gram) dan 10-20% lemak (sekitar 75 gram). Pemenuhan nutrisi bisa dilakukan dengan mengonsumsi makanan bergizi yang terdiri dari nasi, sayur, lauk pauk, buah, dan susu setiap kali berbuka dan makan sahur.

Dapat juga ditambahkan beberapa zat penting berupa vitamin dan mineral, bisa didapat dari makanan yang dimakan dan bisa ditambahkan suplemen multivitamin. Terdapat beberapa kondisi perempuan hamil yang tidak boleh melakukan puasa. Contohnya perempuan hamil dengan hipertensi, diabetes, perdarahan dan hiperemesis gravidarum (muntah-muntah pada kehamilan muda).

Penelitian yang telah dilakukan menyimpulkan bahwa puasa saat hamil, tidak terbukti menurunkan daya tahan tubuh ibu hamil tersebut, sehingga tidak perlu dikhawatirkan untuk menjalani ibadah puasa.

Tips menjalankan ibadah puasa ibu hamil:

Saat Sahur:

  1. Makanlah makanan bergizi lengkap, yang di dalamnya mengandung karbohidrat, protein dan lemak serta vitamin dan mineral ditambah susu.
  2. Perbanyak minum air putih.
  3. Kurangi minum minuman manis, agar tubuh tidak cepat lemas dan lapar karena insulin shock.
  4. Minum suplemen multivitamin.

Saat Puasa:

  1. Kurangi aktivitas yang membutuhkan energi ekstra, misalnya aktivitas di luar ruangan atau aktivitas yang menguras pikiran.
  2. Perbanyak istirahat. Sediakan porsi istirahat lebih dari biasanya.

Saat Buka:

  1. Awali berbuka dengan minuman hangat dan manis, untuk meningkatkan kadar gula darah setelah seharian berpuasa.
  2. Makan makanan yang bergizi lengkap ditambah susu.
  3. Minum suplemen multivitamin.

 

dr. Andi Darma Putra, Sp.OG(K)Onk

Staf pengajar Obstetri dan Ginekologi FKUI / RS. Cipto Mangunkusumo Jakarta


Ilustrasi: Anna-Karin Pantzar from Pixabay