Operasi Mengencangkan Miss V yang longgar
Operasi Mengencangkan Miss V

Operasi Mengencangkan Miss V

Seperti bibir atau hidung, bibir vagina bentuknya berbeda-beda. Ada perempuan yang  bibir vagina bagian luar (labia mayora) atau bagian dalam (labia minora) memanjang atau melebar, hingga bisa terasa nyeri saat mengenakan celana jeans sempit. Terrasa ada gesekan saat berolahraga atau terlihat menonjol saat memakai baju renang. Kondisi ini bisa membuat tidak percaya diri dan minder saat berhubungan intim dengan suami.

Masalah juga bisa terjadi pada perempuan yang sudah melahirkan. Ada yang vaginanya tampak ‘berantakan’ setelah melahirkan; umumnya setelah persalinan kedua dan seterusnya. “Atau mereka yang melahirkan di usia tua, atau proses melahirkan kurang baik sehingga vagina robek,” tutur dr. Irena Sakura Rini, MARS, Sp.BP dari Brawijaya Women & Children Hospital, Jakarta.

Baca Juga : 

Kadang, perubahan bentuk tidak kentara karena tertutup kulit. Namun, vagina terasa ‘longgar’ sehingga memengaruhi hubungan seksual. Vaginoplasti adalah operasi pengencangan otot dan kulit di daerah Miss V yang kendur karena usia, kelainan anatomi atau proses melahirkan. Pengencangan dilakukan di ujung luar saluran organ intim kewanitaan.

“Tujuannya, memperbaiki kondisi anatomis dan fungsional vagina agar lebih kencang dan tidak terjadi pengantongan,” terang dr. Irena. Bila anatominya diperbaiki, fungsi vagina jadi lebih baik, misalnya dalam melakukan hubungan intim. Sekitar 90% perempuan melakukan operasi ini untuk menjaga dan meningkatkan kualitas hubungan dengan suami.

Ada dua jenis vaginoplasti, yang hanya memperbaiki labia mayora (labiaplasti), dan yang juga memperbaiki ototnya; tergantung kondisi tiap orang.

Vaginoplasti bukan operasi yang sulit atau kompleks, hanya perlu waktu sekitar 45 menit dan cukup bius lokal. Setelah operasi, disarankan “puasa” berhubungan intim selama 3 minggu masa penyembuhan. (nid)