mencegah kanker serviks dengan vaksinasi hpv

Mencegah Kanker Serviks Dilakukan dengan 3 Kali Vaksinasi

Mencegah kanker serviks dapat dilakukan dengan vaksin HPV, yang dapat memberi perlindungan 100% dari HPV tipe 16 dan 18 penyebab kanker serviks. Tidak seperti kanker lain yang penyebabnya tidak diketahui pasti, kanker serviks penyebabnya jelas: hampir 100% akibat HPV (human papilloma virus).

Dari banyak tipe HPV, yang paling sering menyebabkan kanker serviks yakni tipe 16 dan 18 (70%). HPV ditularkan melalui kontak kulit dengan kulit saat hubungan seksual. “Yang menularkan adalah orang yang HPV-nya positif,” ujar dr. Andi Darma Putra, Sp.OG dari FKUI/RSCM.

Mencegah kanker serviks perlu dilakukan karena HPV termasuk virus yang ‘pintar’. Normalnya, tubuh merespon benda asing yang masuk, dengan membuat antibody (zat kekebalan). Pada kasus HPV, respon antibody sangat lemah, sehingga bila pernah terinfeksi HPV, tidak otomatis menjadi kebal. “Tetap berisiko mendapat infeksi berulang dari tipe HPV yang sama, atau berbeda,” ujar Prof. Dr. dr. Samsuridjal Djauzi, Sp.PD-KAI, FACS dalam sebuah kesempatan.

Kabar baiknya, HPV tidak mudah bermutasi, sehingga vaksin efektif merangsang pembentukan antibodi. ”Vaksin menunjukkan tingkat antibodi tinggi terhadap infeksi HPV tipe 16 dan 18 dalam jangka panjang,” imbuhnya. Berdasar pengamatan, kadar imunitas tetap tinggi dalam 9 tahun.

Mencegah kanker serviks tidak bisa sampai 100%, karena banyak tipe HPV lain yang juga bersifat onkogonik (menyebabkan kanker), selain tipe 16 dan 18. Tetapi, vaksinasi dapat memberi perlindungan silang tambahan terhadap HPV tipe onkogonik lain, seperti tipe 45, 31 dan 52.

“Vaksin sangat efektif pada perempuan yang belum pernah terinfeksi HPV, dan direkomendasikan bagi perempuan usia 10 - 55 tahun,” tutur dr. Andi. Beberapa organisasi kesehatan seperti CDC (Center for Disease Control) dan ACS (American Cancer Society) merekomendasikan vaksin HPV pada anak gadis usia 11-12 tahun. Sejak usia 9 tahun pun sudah bisa diberikan. Vaksinasi dianjurkan pada usia muda karena, “Antibody yang terbentuk lebih baik, dibandingkan bila diberikan pada usia yang lebih tua.”

HPV tipe lain seperti tipe 6 dan 11 tidak menyebabkan kanker, tapi bisa menyebabkan kutil kelamin (genital ward). Tidak berbahaya, tapi sangat mengganggu. Ada vaksin yang memberi perlindungan terhadap tipe 16 dan 18 (bivalen), ada yang quadrivalen (4 tipe: 16, 18, 6 dan 11).

Idealnya, vaksinasi dilakukan kepada perempuan yang belum pernah berhubungan seksual, yakni saat remaja, atau yang belum menikah. Pada perempuan yang sudah aktif secara seksual, disarankan melakukan pemeriksaan dulu sebelum vaksinasi. Itu karena vaksin tidak bisa melindungi jika sudah terinfeksi. Vaksin juga tidak bisa mengobati infeksi atau penyakit yang sudah terjadi akibat HPV.

Laki-laki dewasa dan remaja pria bisa vaksinasi HPV, untuk mencegah kutil kelamin dan kanker anal, dan agar tidak menulari pasangan. Vaksinasi dengan 3x penyuntikan: pada bulan 0, bulan 1 dan bulan 6. (nid)


Ilustrasi: Kids photo created by freepik - www.freepik.com