[Persalinan Premature Bisa di Prediksi] | OTCdigest]

Memprediksi Persalinan Prematur

Banyak risiko bila bayi lahir prematur. Bisa terjadi kelainan pada sistem pernafasan, peredaran darah dan jantung dan sistem saraf (otak), karena organ belum sempurna. Oksigenasi  ruang inkubator bisa memicu ROP (retinopathy of prematurity); retina mata bayi lepas sehingga buta permanen.

Persalinan prematur adalah kelahiran sebelum usia kehamilan 37 minggu, penyebabnya belum diketahui. Kini, persalinan premature bisa dideteksi dengan tes serviko vaginal fFN (fetal fibronectin). “Ini untuk menilai, apakah bagian perekat (di vagina) yang bisa mempertahankan kehamilan terlepas,” terang dr. UF Bagazi Sp.OG dari Brawijaya Women & Children Hospital, Jakarta. Pemeriksaan ini memprediksi apakah kehamilan bisa melewati minggu ke-34.

Ibu yang mengalami kontraksi regular pada usia kehamilan 24-34 minggu dianjurkan untuk periksa. Pemeriksaan bisa dilakukan pada periode ini, dengan syarat selaput ketuban masih utuh (belum pecah) dan bukaan leher rahim kurang dari 3 cm.

Bila ditemukan kemungkinan persalinan prematur, ibu dan tim medis bisa lebih siap untuk mengantisipasinya. Dukungan dari ruang khusus NICU (neonatal intensive care unit) bisa disiapkan secara optimal, sehingga segala risiko bisa diminimalkan.

Prosedur pemeriksaannya sederhana; hanya diperlukan contoh lendir leher rahim dari ujung atas vagina. Ibu berbaring dalam posisi melahirkan, lalu vagina dibuka menggunakan spekulum (cocor bebek). Selanjutnya, “Ujung atas vagina disentuh dengan lidi kapas, dan cairan yang ada di sana dibiarkan menyerap selama kurang lebih 10 detik.” Contoh cairan kemudian diperiksa di lab.

Proses tersebut sama sekali tidak menyakitkan, seperti pemeriksaan rutin biasa. Hasil lab bisa didapatkan hanya dalam 10 menit. Tidak ada persiapan khusus ebelum pemeriksaan, sehingga bisa periksa kapan saja.

“Hal terpenting dari pemeriksaan fFN adalah nilai ramal negatifnya. Hasil pemeriksaan yang negatif, dapat meyakinkan dokter maupun orangtua bahwa risiko terjadinya kelahiran prematur rendah,” tutur dr. Bagazi. Bisa diprediksi, apakah akan terjadi persalinan dalam 2 minggu setelah pemeriksaan. (nid)