Acne Patch, Sembuhkan dan Sembunyikan Jerawat | OTC Digest

Acne Patch, Sembuhkan dan Sembunyikan Jerawat

Data statistik kesehatan Global Burden of Disease Study (2013) menunjukkan, tingkat kehilangan hidup sehat dan berkualitas akibat jerawat di Indonesia, turun 10,3% sejak 1990. Namun demikian, masih cukup banyak orang yang mengalami permasalahan kulit ini. Jerawat mulai meningkat pada usia 10 tahun, dan mencapai puncaknya di usia 15-19 tahun pada laki-laki, dan 20-24 tahun pada perempuan.

Dalam siaran pers yang diterima OTC Digest di Jakarta, dr. Edwin Tanihaha, Sp.KK,Dip.AAAM, MH.Kes, KKCCS mengungkapkan, “Jerawat muncul ketika minyak bercampur dengan sel-sel mati dan menyumbat pori-pori kulit.” Pori-pori yang tersumbat membuat minyak terperangkap di sana, sehingga pori-pori kulit membengkak. Bisa terjadi radang yang menimbulkan ruam kemerahan dan nanah. “Indonesia yang beriklim tropis memiliki tingkat kelembaban udara tinggi, “Produksi minyak cenderung banyak,” terang dokter yang praktik di RS Siloam TB Simatupang, Jakarta.

Ada banyak pilihan obat jerawat. Salah satunya acne patch, semacam stiker bening yang ditempelkan di jerawat. Acne patch seperti hydrocolloid dressing bekerja dengan dua cara: heal & hide (menyembuhkan dan menyembunyikan). Hydrocolloid dressing bisa membantu proses penyembuhan jerawat sekaligus menyerap minyak, cairan dan nanah pada jerawat. Karena ditempelkan di jerawat, dressing ini “menyembunyikan” jerawat dari paparan kotoran dan bakteri dari luar.

Acne patch yang tipis dan transparan akan bisa menyatu dengan kulit dan mengikuti kontur wajah, sehingga menyamarkan jerawat dan tidak mengganggu tampilan riasan wajah,” ujar Nurhayatini, Product Manager PT. Natural Nutrindo. Tidak perlu khawatir patch terlepas, karena daya rekatnya kuat dan bisa digunakan hingga 12 jam.

Penelitian di BenQ Medical Center Fakultas Kedokteran Ilmu Penyakit Kulit, Universitas Nanjing, Tiongkok (2012) mengevaluasi keamanan dan efektivitas hydrocolloid dressing secara klinis. Dilakukan pengamatan terhadap 120 orang yang mengalami masalah jerawat dengan tingkaat peradangan ringan dan sedang. Mereka dibagi menjadi dua kelompok secara acak. Kelompok eksperimental diobati dengan hydrocolloid dressing, dan kelompok kontrol mendapat perawatan dengan krim tretinoin 0,025%. “Setelah empat minggu, hasilnya membuktikan bahwa hydrocolloid dressing lebih efektif dibandingkan krim tretinoin,” imbuh Nurhayatini.

Sebelum menggunakan acne patch, bersihkan dulu tangan dan area jerawat. Lepaskan setengah bagian patch dari dasar stiker, lalu tempelkan di tengah jerawat. Tekan patch dengan lembut selama +3 detik agar merekat sempurna. Segera ganti patch dengan yang baru bila warnanya sudah berubah jadi putih susu, atau sudah digunakan selama 12 jam. Hindari menggunakan patch pada luka terbuka atau jerawat yang terinfeksi, dan segeralah ke dokter bila ada keluhan seperti bengkak, iritasi atau nyeri. (nid)