Plus Minus Membedong Bayi, Ini Kata Dokter

Plus Minus Membedong Bayi, Ini Kata Dokter

Orangtua zaman dulu biasa melilitkan gurita pada bayi. Alasannya, “agar perut tidak buncit”. Setelah itu, bayi dibedong dengan selimut, agar kakinya tidak bengkok. Orang tua zaman sekarang umumnya menganggap, gurita dan bedong tidak diperlukan, dan merepotkan. “Masalah membedong bayi sampai sekarang masih banyak pro kontra,” ujar Dr. dr. Sri Mulatsih, Sp.A(K) dari IDAI (Ikatan Dokter Anak) Yogyakarta. Plus minus membedong bayi memang ada.

Menurut dokter anak yang praktik di RSUP Dr. Sardjito, Yogyakarta, buncit atau tidaknya perut bayi tidak dipengaruhi oleh gurita. Memakaikan gurita pada bayi bukannya jelek, tapi memang tidak berpengaruh terhadap bentuk perut bayi. Manfaat gurita sebenarnya untuk memberi rasa hangat pada bayi, terutama di bagian perut. Mengenai perut buncit di kemudian hari, tergantung pola makan dan aktivitas fisik selama tumbuh kembang, serta faktor keturunan.

Adapun bedong, tidak bermanfaat untuk meluruskan kaki bayi. Secara anatomis, kaki dan tangan bayi memang “bengkok”. Seiring bertambahnya usia, postur tubuhnya akan lurus dengan sendirinya, meski tidak dibedong. Manfaat bedong lebih untuk membuat bayi merasa aman dan nyaman.

Tujuan lain membedong yakni agar bayi mudah tidur kembali dengan nyaman, setelah mengalami kejut. Sebagai informasi, bayi sering mengalami kejut seperti rasa kaget-kaget saat tertidur. “Membedong memberi rasa nyaman pada bayi, karena ia merasa seperti didekap,” imbuh Dr. dr. Mulat.

 

Ibu silakan memilih, akan membedong bayi atau tidak. Yang penting ibu paham apa tujuannya, dan plus minus membedong bayi. Dan tidak perlu bertengkar dengan ibu atau mertua karena perbedaan pendapat soal perlu atau tidaknya membedong Si Kecil. “Yang perlu diperhatikan, kenakan pakaian yang tidak terlalu tebal pada bayi, karena akan membuat bayi kepanasan dan kegerahan. Akhirnya, bayi jadi rewel,” paparnya.

Bila tetap ingin membedong bayi, hindari membedong terlalu ketat, agar bayi tetap bisa bergerak dengan leluasa, dan kulitnya bisa bernapas. Dan pastinya, gurita dan kain beding harus senantiasa bersih dan kering. Segera ganti gurita dan bedong bila bayi berkeringat, atau gurita/bedong basah kena air saat bayi dibersihkan setelah buang air. (nid)