piranti gadget dapat berguna bagi anak

Piranti Gadget Bisa Dimanfaatkan untuk Pembelajaran Bagi Anak

Piranti gadget (media digital) makin tak terpisahkan dari anak-anak. Aplikasi permainan dalam gadget dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kecerdasan dan kemampuan motorik anak.

Di masa pertumbuhan, si kecil membutuhkan stimulasi dan interaksi dengan orangtua dan lingkungan. “Ada 3 hal penting yang perlu dikembangkan anak, yaitu fisik, kognitif dan kemampuan psikososial. Ketiganya dapat dikembangkan dengan bermain,” ujar psikolog anak, Ratih Andjayani Ibrahim, MM, Psi.

Orangtua dapat memilih kegiatan bermain dan bereksplorasi bagi anak, yang dapat membangun komunikasi dua arah. “Belajar dan berekplorasi bersama, akan mendukung tumbuh kembang optimal anak, fisik dan psikis,” ujarnya.  

Permainan tradisional ada yang membuat anak banyak bergerak dan berinteraksi dengan orang lain, termasuk meningkatkan daya nalar dan pemecahan masalah. Untuk permainan dengan media digital, “Pilih aplikasi yang positif, aplikasi yang membuat anak bisa belajar dan menumbuhkan bonding dengan orangtua,” ujar Ratih.

Orangtua perlu membolehkan  anak untuk “melek” teknologi, namun tetap memberi batasan, karena penggunaan yang tidak terkendali akan berpengaruh pada daya konsentrasi. Anak akan lebih tertarik dengan gagdet dan tidak tertarik dengan kehidupan nyata di sekelilingnya, menjadi antisosial serta kurang memiliki rasa empati.

Selain itu, anak menjadi malas menulis, membaca, bahkan bergerak, hingga berisiko kena obesitas. Pancaran cahaya pada layar gadget juga bisa mengganggu penglihatan. Jovita Maria Ferliana, M.Psi., psikolog dari RS Royal Taruma, menjelaskan untuk anak usia <5 tahun, pemberian gadget sebaiknya hanya seputar pengenalan warna, bentuk, suara, dan harus didampingi orangtua.

Permainan yang meningkatkan kemapuan kognitif anak, dibagi beberapa kategori. Untuk kemampuan ‘penyelesaian masalah’ ada aplikasi seperti permainan tradisional ‘pasaran’, yakni belajar memasak. Si kecil diajak berbelanja ke pasar. Ibu mengenalkan berbagai  buah dan sayur, dan mengajak belajar berhitung. Untuk meningkatkan psikomotorik anak, ada permainan ‘kejar-kejaran’. Motoriknya harus bekerja ketika ia harus menggerakkan tablet atau smart phone memutar ke kanan atau kiri.

Untuk melatih memori, dapat digunakan permainan petualangan untuk  menemukan barang yang tersembunyi. Memori adalah bagian terpenting dalam pembelajaran si kecil.

“Tidak ada cara instan untuk meningkatkan daya ingat. Anak harus latihan mengingat dan nutrisi seimbang,” ujar dr. Soedjatmiko, SpA(K), Msi.

Mengenai kemampuan bahasa, ada permainan yang sifatnya bercerita, untuk  meningkatkan kemampuan bahasa si kecil. Yang terakhir, meningkatkan konsentrasi anak dengan permainan puzzle. Puzzle sederhana dapat memperkuat pengenalan si kecil pada bentuk dan gambar, serta penyelesaian masalah. (jie)


Ilustrasi: StockSnap from Pixabay