Pentingnya Perawatan Kulit Pada Bayi | OTC Digest

Pentingnya Perawatan Kulit Pada Bayi

Bukan tanpa alasan ibu kerap mengoleskan minyak telon atau losion setelah memandikan bayinya. Selain memberikan aroma segar, ternyata losion memberi manfaat lebih bagi kulit si kecil.

Mengacu pada data dari World Health Organization 2015, terdapat sekitar 70.000 bayi di Indonesia meninggal sebelum menginjak umur 28 hari. Padahal, banyak nyawa bisa diselamatkan hanya dengan melakukan perawatan kulit yang tepat seperti setelah mandi.

Kulit adalah organ tubuh terluar, sekaligus terluas. Fungsi utamanya sebagai proteksi. Ia adalah barrier tubuh untuk mencegah hilangnya cairan tubuh tanpa disadari, pengatur suhu, penyerapan, ekskresi sampai pembentuk pigmen dan vitamin D.

Namun, pada bayi, fungsi-fungsi tersebut di atas belum berkembang optimal. “Kulit bayi lebih tipis dan lebih rentan dibandingkan orang dewasa, baik dalam hal struktur, komposisi maupun fungsinya. Ketebalan kulit bayi yang hanya 2/3 dari kulit orang dewasa memiliki pelindung alami yang lebih sedikit,” jelas dr. Mirawati Setyorini, Sp.KK, FINSDV, dari RSAB Harapan Kita, Jakarta.

Hal tersebut menyebabkan kulitnya kehilangan kelembaban dua kali lebih cepat dan menjadi mudah kering. Bahkan, berdasarkan evaluasi klinis, 63% bayi memiliki kulit kering dan berisiko menjadi kulit sensitif. Pada bayi prematur, kerentanan memiliki kulit sensitif lebih tinggi dibanding bayi normal.

Salah satu cara untuk menjaga kulit bayi adalah dengan memperhatikan kebersihan kulitnya dan memastikan kelembabannya terjaga. Itu sebabnya dianjurkan melakukan perawatan kulit menggunakan losion bayi yang diperkaya dengan pelembab.

Berdasarkan riset, kulit bayi yang diberi pelembap secara rutin selama 32 minggu memiliki risiko dermatitis atopik (eksim) lebih rendah.

“Setelah mandi, keringkan kulitnya, dan segera oles dengan pelembab,” papar dr. Mirawati, dalam pengumuman hasil program ‘Sentuhan Penuh Harapan’ yang diadakan pada akhir Agustus lalu.

Perawatan kulit bayi

Mandi

  • Rutin 2x sehari.
  • Air jangan terlalu panas (ideal 37,5°C, maksimal 40°C).
  • Sabun : non antiseptik, hipoalergenik dan noniritatif  (tidak menyebabkan alergi dan iritasi).
  • Gunakan pelembab / emolien.

Kulit sensitif

  • Gunakan sabun mandi berpelembab.
  • Tidak terlalu lama (10 -15 menit). Mandi rendam maksimal 5 menit.
  • Pembilasan harus sangat bersih.
  • Mengeringkan dengan handuk lembut tanpa pewangi, dengan menepuk-nepuk.
  • Harus selalu memakai pelembab setelah mandi.  (jie)