Tips Latih Anak Makan dengan Finger Food

Latih Anak Makan dengan Finger Food

Ogah makan sayur dan hanya mau makan yang itu-itu saja (picky eater) biasa terjadi pada anak/ bayi. Bagaimana cara mengatasinya?

Seribu satu cara dilakukan ibu, agar anaknya mau makan sayur. Hasilnya nihil. Pemberian finger food (makanan yang bisa dipegang) tenyata dapat membantu. Menurut dr. Rita Ramayulis, DCN, M.Kes, anggota Tim Komite Ahli Pengendalian Obesitas Nasional, masalah makan dimulai saat pemberian makanan pendamping ASI (MPASI). Orang tua biasanya memberikan bubur campuran beragam bahan makan. Ini membuat si kecil tidak belajar mengenal rasa makanan.  

“Apalagi jika bubur ditambah hati ayam. Anak hanya mengenal rasa gurih asin,” ujarnya. Perlu dikenalkan  finger food, berupa sayur rebus atau buah, saat si kecil mulai bisa menggenggam (sekitar usia 8 bulan).  Kenalkan anak pada satu jenis makanan lebih dulu, misalnya wortel rebus.

“Potong wortel seukuran kelingking anak, letakkan di depannya. Secara alami anak akan mengambil dan memasukkan ke mulut. Awalnya dia akan memuntahkan karena rasa yang tidak enak,” kata dr. Rita. “Beruntung bayi itu pelupa. Letakkan lagi wortel, tidak masalah jika dia memuntahkan lagi. Lakukan berulang-ulang, sampai dia terbiasa dengan rasa wortel.”

Ganti dengan makanan lain, saat si kecil sudah mengenal makanan sebelumnya. Lakukan hal ini sampai anak usia 1 tahun. Sayuran rebus yang bisa diberikan sebagai finger food antara lain kentang, wortel, kembang kol, brokoli atau ubi manis/ubi merah. Buah-buahan bisa diberikasn pisang, alpukat, mangga, pir atau semangka.

Beberapa jenis makanan tidak disarankan, karena bahaya tersedak. Misalnya buah anggur, ceri, buah-buahan kering (misalnya kismis), kacang, sayuran mentah, buah yang keras, atau permen. (jie)