Buah dan sayur untuk Si Kecil | OTC Digest

Buah dan sayur untuk Si Kecil

Sebanyak 97,7% anak <5 tahun kurang makan buah dan sayur. Ini data Pusat Penelitian dan Pengembangan Upaya Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan RI. Untuk usia < 10 tahun, Riskesdas 2013 mencatat jumlah yang hampir sama, 93,5%. Sebaiknya, balita mengonsumsi 300-400 gram buah dan sayur/ hari, atau setengah piring tiap kali makan.

“Sehari anak perlu makan 250 gram sayur atau 2,5 gelas sayur matang, 150 gram buah yang setara 3 pisang ambon ukuran sedang atau 1,5 potong pepaya ukuran sedang,” papar dr. Frieda Handayani Kawanto, Sp.A(K), Konsultan Gastrohepatologi Anak.

Buah dan sayur adalah sumber vitamin, mineral dan serat. Secara tidak langsung, kurang makan buah dan sayur  berpengaruh pada kemampuan belajar anak. Serat tak larut air di usus difermentasi bakteri probiotik menjadi asam butirat, yakni asam lemak rantai pendek. Asam butirat juga sumber energi, menyumbang 5 - 15% dari total kalori tubuh.

“Asam butirat diserap dan diedarkan darah sampai otak, memicu pelepasan serotonin (hormon bahagia). Anak yang cukup makan sayur dan buah mood-nya lebih baik, konsentrasi belajar meningkat,” tambah dr. Frieda dalam seminar SGM Eksplor dengan Buah dan Sayur Dukung Program Nasional Gerakan Masyarakat Sehat Melalui PAUD Healthy Eating Habit.

Vitamin  A, C dan E dapat menjaga kesehatan kulit, mata dan imunitas tubuh. Mineral kalsium, magnesium dan fosfor  mempertahankan kepadatan tulang dan gigi. Asam folat dan zat besi mencegah anemia. Anemia dapat mempengaruhi fungsi kognitif (daya ingat, memecahkan masalah, ide, dll), tingkah laku dan pertumbuhan bayi/anak.

Manfaat jangka pendek cukup buah dan sayur adalah mencegah sembelit. Sementara jangka panjang, meminimalkan risiko penyakit tidak menular seperti hipertensi, obesitas dan kanker.

Studi yang dipublikasikan jurnal Alimentary Pharmacological and Therapy 2008 menyatakan, asam butirat memiliki sifat antikanker, khususnya kanker kolon. Caranya dengan merangsang proses kematian alamiah sel (apoptosis). Proses ini dibutuhkan tubuh untuk mengatur jumlah sel dalam tubuh.  Asam butirat mencegah pembelahan sel menjadi sel kanker dan menghambat perpindahan sel tumor. Juga  mampu menurunkan kerusakan DNA, protein dan lemak berkat sifat antioksidannya. (jie)

 

Baca juga: 7 Tips Anak Doyan Sayur