asi menurunkan risiko leukimia anak

ASI Turunkan Risiko Leukemia Anak-Anak

ASI (air susu ibu) adalah makanan terbaik untuk bayi. Selain menyediakan nutrisi dan energi yang dibutuhkan bayi, ASI juga terbukti menurunkan risiko leukemia pada anak-anak.

Leukemia atau kanker darah merupakan penyakit yang jarang terjadi (walau merupakan kanker paling umum terjadi pada anak-anak), tetapi menyebabkan kematian tertinggi kedua pada anak-anak, setelah kecelakaan.

“Kami masih belum memahami penyebab utama leukemia pada anak-anak,” terang Efrat Amitay, PhD, dari University of Haifa’s School of Public Health, Israel. “Ada banyak hipotesa mengenai penyebab leukemia, dan salah satu yang diteliti adanya hubungan dengan pemberian ASI.”

Dalam penelitian terbaru yang diterbitkan Senin (24/2/2020) di jurnal internasional JAMA Pediatrics, Amitay dan timnya menganalisa 18 studi lain dengan topik ‘ASI’ dan ‘leukemia anak’.

Kasus leukemia yang diteliti melibatkan lebih dari 10.000 anak, dengan sekitar 17.000 anak lainnya sebagai kelompok kontrol (tidak mengalami leukemia).

Mereka menemukan pemberian ASI selama enam bulan pertama kehidupan (ASI eksklusif) atau lebih berhubungan dengan 19% penurunan risiko leukemia anak, dibandingkan dengan bayi yang mendapatkan ASI < 6 bulan atau tidak sama sekali.

Hal lain yang ditemui peneliti adalah anak-anak yang pernah mendapatkan ASI, dibandingkan yang tidak mendapat ASI, berisiko 11% lebih rendah untuk menderita leukemia anak.

Dengan banyaknya sumber makanan yang tersedia untuk bayi, ilmu pengetahuan masih sedikit mengetahui bagaimana ASI sebenarnya bekerja. “Masih banyak yang harus dipelajari tentang hal ini,” kata Amitay.

Tetapi semakin banyak bukti terkumpul bila ASI adalah zat hidup yang penuh dengan senyawa peningkat sistem imun dan antiradang, membantu pengembangan sistem kekebalan dan mikrobioma yang sehat.

Sementara itu susu formula, tampak juga mempengaruhi komposisi bakteri dalam usus, tetapi tidak menjadi lebih baik. Penelitian menunjukkan bayi yang diberi ASI memiliki lebih banyak sel pembunuh alami (Natural-killer cell/ sel NK) – sejenis sel kekebalan yang menargetkan dan menghancurkan sel kanker – daripada anak yang diberi susu formula.  

Yang lebih baru lagi adalah penelitian pada hewan menemukan bila ASI mengandung sel-sel induk yang mirip dengan sel-sel induk embrionik. Ini berarti mereka dapat berubah di dalam tubuh bayi dan bekerja di tempat yang mereka butuhkan.

"Ketika kita berbicara tentang ASI, itu lebih mudah diakses dan kurang kontroversial daripada sel induk embrionik," kata Amitay. "Riset itu masih sangat awalnya, tapi saya pikir itu sangat menarik juga." (jie)